Liputan6.com, New York - Perusahaan agen properti Savills mengeluarkan laporan tentang kota di dunia dengan biaya paling mahal untuk berbisnis. Indeks tersebut dihasilkan dari mengukur biaya yang harus dikeluarkan seseorang ketika bekerja, mulai dari biaya sewa kantor hingga kebutuhann sehari-hari.
Kota-kota besar seperti London, Tokyo hingga New York mampu menduduki peringkat teratas. Laporan yang berjudul The Savills Live-Work Index tersebut membandingkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk bisnis dan di dalamnya mengatur biaya per kapita karyawan di kota-kota besar di seluruh dunia.
Melansir Business Insider, Rabu (11/1/2017) berikut ulasannya:
Advertisement
6. San Fransisco, Amerika Serikat
Jumlah populasi: 4,5 juta
Pertumbuhan populasi pekerja: 13 persen
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 66.300
5. Tokyo, Jepang
Jumlah populasi: 37 juta
Pertumbuhan populasi pekerja: 0 persen
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 69.800
Paris, Prancis
4. Paris, Prancis
Jumlah populasi: 12,5 juta
Pertumbuhan populasi pekerja: -4 persen
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 78.200
3. Hong Kong
Jumlah populasi: US$ 103.200
Pertumbuhan populasi pekerja: 7,3 juta
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 103.200
Advertisement
New York, Amerika Serikat
2. New York, Amerika Serikat
Jumlah populasi: 20,2 juta
Pertumbuhan populasi pekerja: 5 persen
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 111.300
1. London, Inggris
Jumlah populasi: 14,9 juta
Pertumbuhan populasi pekerja: 2 persen
Biaya untuk bekerja per tahun: US$ 112.800