JK: Kita Tak Ingin Bebani Generasi Mendatang dengan Utang Besar

Pemerintah semakin berhati-hati dalam menyusun anggaran.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Jan 2017, 10:45 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 10:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah semakin berhati-hati dalam menyusun anggaran. Hal itu dilakukan supaya tidak memberikan beban pada generasi mendatang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kini pemerintah semakin realistis dalam menyusun anggaran. Pemerintah tak ingin memberikan harapan yang terlalu tinggi.

"Belajar 2 tahun yang terakhir, dari segi fiskal, APBN kita akan lebih realistis tidak akan memberikan harapan-harapan yang sulit dicapai," kata dia di Hotel Fairmont Jakarta, Jumat malam (13/1/2017).

Dia juga mengatakan, pemerintah tak akan mengucurkan dana berlebih dibanding kemampuan. Sehingga, generasi kemudian tak terbebani oleh utang.

"Tidak lagi memberikan anggaran yang berlebihan dari kemampuan, tidak ingin membebani generasi kemudian dengan utang yang besar," kata dia.

Namun, dia mengatakan pemerintah terus berupaya supaya ekonomi terus tumbuh. Artinya, anggaran negara dialokasikan pada sektor produktif.

"Artinya apa, kita akan memberikan plot yang besar belanja modal pembangunan, infrastruktur, usaha pertanian yang baik," ujar dia.

Tapi, itu bukan tanpa konsekuensi. JK bilang, mesti ada sektor yang mesti dihemat.

"Pemerintah berhemat sektor lain, tidak mungkin semuanya, di semua bidang, kalau bidang diutamakan bidang lain berhemat," tutup JK.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya