Pemda Papua Minta Freeport Serahkan Tambang Kaya Emas Ini

Tambang Wabu merupakan area tambang terbesar yang berada di atas tanah.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jan 2017, 17:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 17:12 WIB
Freeport Indonesia (AFP Photo)
Freeport Indonesia (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta Freeport untuk segera melepas tambang Wabu. Tambang ini merupakan area tambang terbesar yang berada di permukaan tanah.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, ‎tambang Wabu berada tidak jauh dari lokasi tambang Grasberg. Blok ini juga termasuk area kegiatan tambang Freeport di Papua.

"Kita minta pelepasan blok Wabu. Itu bukan underground tapi di permukaan, tidak jauh dari freeport. Itu area tambang," ujar dia di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Dia menjelaskan, tambang Wabu‎ merupakan area tambang terbesar yang berada di atas tanah. Tambang ini merupakan area tambang potensi yang kaya akan emas sehingga tidak heran jika blok ini menjadi rebutan banyak pihak.

"Ini tambang paling besar di atas permukaan. Ini jadi perebutan, banyak yang mau ke situ," lanjut dia.

Lukas mengungkapkan, sebenarnya Freeport telah bersedia untuk melepas tambang tersebut kepada pemda Papua. Namun hingga saat ini dia belum tahu sampai sejauh mana proses pelepasan tambang tersebut hingga saat ini.

‎"Freeport sudah mau serahkan pada kita tapi lewat BUMD kita. Sampai saat ini pemerintah pusat belum putuskan apakah akan diserahkan kepada kita, apakah Freeport sudah serahkan ke pemerintah atau belum belum ada jawaban," kata dia.

Jika nantinya benar-benar diserahkan kepada pemda, maka tambang ‎tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan menggandeng investor. Hal ini lantaran butuh investasi yang besar untuk mengelola tambang tersebut.

"Ini butuh investasi yang besar dan teknologi karena berdampak pada lingkungan jadi butuh teknologi tinggi. Tapi harus bermitra dengan kita. ‎Pemda ingin kelola lewat BUMD kita. Sehingga menguntungkan daerah maupun investor," ujar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya