Liputan6.com, Jakarta - Siapa sih yang tidak ingin memiliki bisnis sampingan? Selain sebagai penyokong perekonomian, bisnis sampingan bisa jadi alternatif kesibukan selain rutinitas kerja utama. Tapi, kamu tak hanya mendapatkan janji manis di sini, tapi juga tantangan yang harus ditangani dengan baik.
Salah satunya yaitu, pengelolaan keuangan. Tak jarang, alih-alih menuai profit, bisnis sampingan malah stagnan, bahkan menanggung kerugian. Akhirnya, kamu berhenti di tengah jalan dan terpaksa harus mengucapkan goodbye dengan sumber pemasukan alternatif.
Baca Juga
Nah, oleh karena itu, untuk kamu yang memiliki bisnis sampingan, Tunaiku akan menunjukkan 4 kelalaian mengelola keuangan ketika menjalankan bisnis sampingan yang mungkin terjadi.
1. Melalaikan Perencanaan Keuangan
Pengusaha besar pasti memiliki akuntan untuk mengatur pemasukan, pengeluaran serta mencatat laba-rugi dan lain-lain. Bagaimana denganmu? Meski hanya berlabel ‘sampingan’, bukan berarti kamu tidak membutuhkan perencanaan keuangan lho.
Advertisement
Mulailah dengan menentukan nominal yang tepat sebagai modal keseluruhan. Baik dari sisi material produk, alat promosi, atau sarana pemasaran. Kemudian, rancanglah anggaran operasional perusahaan setiap bulannya agar kamu tahu kapan waktu yang tepat untuk meningkatkannya.
2. Melalaikan Pemisahan Rekening Pribadi dan Bisnis
Mungkin kamu beranggapan bahwa toh, ujung-ujungnya bukankah keuntungan bisnis untuk saya sendiri? Anggapan ini tidak salah, namun sebaiknya tidak dipraktikkan. Apabila kamu menggabungkan keuangan pribadi dengan keperluan bisnis, penggunaannya akan tumpang tindih.
Kamu akan kesulitan memperkirakan anggaran bisnis, bahkan khilaf memakai uang modal untuk membeli sepatu model terbaru yang kemarin baru saja di-sale.
Catatan Transaksi
3. Melalaikan Catatan Transaksi
Setelah membeli kain dan benang untuk membuat boneka tangan, apakah kamu membuang nota pembeliannya atau menyimpannya baik-baik di buku kas?
Jangan hanya mengandalkan ingatan untuk setiap transaksi dan anggaran operasional bisnis. Mencatat, membantumu mengawasi arus uang dan menilai perkembangan bisnis yang sedang berjalan.
4. Melalaikan Situasi dan Prospek Bisnis
Niat awal memiliki bisnis sampingan boleh jadi hanya untuk memperoleh uang tambahan. Situasi bisnis pun kerapkali diabaikan, apakah untung atau sebenarnya malah buntung.
Apabila ternyata prospek bisnis ini besar, tidak ada salahnya mempertimbangkan pengembangan lebih jauh. Ke depannya, siapa tahu sampingan bisa jadi sumber pemasukan yang lebih besar mengalahkan pekerjaan utama saat ini.
Advertisement