Cara Menteri Rini Angkat Standar Kepemimpinan di Perusahaan BUMN

Efektivitas kepemimpinan mutlak diperlukan untuk menyelaraskan strategi perusahaan dengan kepentingan nasional berdasarkan Roadmap BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Apr 2017, 10:38 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 10:38 WIB
Acara Executive Leadership Program (ELP) bagi para pemimpin BUMN, di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (13/4/2017). (Ilyas/Liputan6.com)
Acara Executive Leadership Program (ELP) bagi para pemimpin BUMN, di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (13/4/2017). (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantapkan rencana besar untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan yang berkesinambungan dalam menghadapi kompetisi global.

Mengingat kepemimpinan merupakan aspek yang sangat vital dan berperan strategis dalam menggerakkan perusahaan, Kementerian BUMN melakukan terobosan dengan menghadirkan Executive Leadership Program (ELP) bagi para pemimpin BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, efektivitas kepemimpinan mutlak diperlukan untuk menyelaraskan strategi perusahaan dengan kepentingan nasional berdasarkan Roadmap BUMN 2016-2019.

“Program ELP ini diharapkan dapat melahirkan pimpinan BUMN yang berkarakter kuat, bersih  dan mengedepankan nurani, visioner dan profesional. ELP juga diharapkan menciptakan pemimpin yang berwawasan kebangsaan tinggi, sekaligus memiliki intuisi bisnis tajam yang prokerakyatan, berkeadilan dan berwawasan global,” ujar Rini di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Menteri Rini mengelaborasi, selain untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan BUMN dan menyelaraskan strategi perusahaan dengan kepentingan nasional, lebih jauh ELP juga bertujuan untuk mengembangkan sinergi BUMN Indonesia melalui transformasi dan meningkatkan daya saing menuju 'BUMN Holding Company' berdasarkan nilai-nilai BUMN Indonesia.

Program ELP ini menjadi sangat penting manakala peran BUMN semakin vital dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

“ELP ini disusun untuk memastikan keselarasan dengan nilai-nilai inti BUMN Indonesia serta standar kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin BUMN kelas dunia," tegas Rini.

Untuk itu pada ELP ini dihadirkan pemateri berkaliber internasional, yakni Jeffrey R. Immelt, Chairman and Chief Executive Officer of General Electric; Professor Jay K. Rosengard, Lecturer in Public Policy Harvard Kennedy School; dan Philip M. Parker, Professor of Marketing dari INSEAD perwakilan Singapura.

ELP disusun sesuai dengan jenjang kepemimpinan untuk memastikan kesinambungan program dengan talent management masing-masing BUMN. ELP 1 ditujukan bagi para Board of Directors (BoD) eksisting dengan tujuan untuk mendorong BoD BUMN menciptakan bisnis baru dan meningkatkan value.

ELP 2 ditujukan bagi BoD baru untuk memberikan pembekalan agar mereka lebih siap untuk memimpin perusahaan. Sementara Esecutive Development Program (EDP) bagi BUMN Talent bertujuan untuk mempersiapkan top talent BUMN agar siap menjadi business leader.

Kehadiran ELP diharapkan dapat makin mendongkrak kinerja BUMN dalam menyokong roda perekonomian nasional. Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional. (Yas/Gdn)

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya