Harga Minyak Tertekan Penambahan Pasokan dari Libya

Harga minyak jatuh lebih dari 1 persen imbas beroperasi kembali lapangan minyak Libya di tengah pasar yang telah kebanyakan pasokan.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 28 Apr 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 06:00 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak jatuh lebih dari 1 persen imbas beroperasi kembali lapangan minyak Libya di tengah pasar yang telah kebanyakan pasokan.

Melansir Reuters, Jumat (28/4/2017), harga minyak acuan dunia, Brent jatuh US$ 1,22 per barel dan dibanderol dengan harga US$ 51,17 per barel.

Sementara harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,25 per barel menjadi US$ 48,37 per barel.

Harga bensin AS juga jatuh ke angka terendah dalam 8 tahun terakhir untuk kali ini, setelah persediaan naik dalam 3 bulan terakhir dan permintaan masih lesu.

Ladang minyak Libya Sharara yang memproduksi 300 ribu barel per hari dan ladang minyak El Feel yang memproduksi 90 ribu barel per hari kembali beroperasi setelah protes yang memblokade pipa mereka, sudah berakhir.

Produksi minyak mentah Libya tetap berada di level 491 ribu barel per hari tapi anggota OPEC menargetkan 900 ribu barel per hari dan 1 juta ke 1,1 juta barel per Agustus, ujar Kepala Perusahaan Minyak NOC dalam penyataanya di dalam sebuah acara di Paris.

 Kabar mengenai beroperasinya ladang minyak Libya medorong Brent ke posisi di bawah rata-rata harga selama 200 hari di angka US$ 51,29 per barel.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya