Bos AirAsia Puji Upaya Pemerintah RI Kembangkan Pariwisata

Langkah serius pemerintah Indonesia dalam pengembangan sektor pariwisata dapat dilihat dari berbagai kebijakan.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Apr 2017, 11:31 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 11:31 WIB
CEO AirAsia Tony Fernandes menghadiri acara World Travel and Tourism Council (WTTC) The Global Summit di Bangkok, Thailand. (Liputan6.com/Septian Deny)
CEO AirAsia Tony Fernandes menghadiri acara World Travel and Tourism Council (WTTC) The Global Summit di Bangkok, Thailand. (Liputan6.com/Septian Deny)

Liputan6.com, Bangkok - CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia mengembangkan sektor pariwisata di dalam negeri. Pertama kalinya, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sektor pariwisata Indonesia mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Menurut Tony, langkah serius pemerintah Indonesia dalam pengembangan sektor pariwisata dapat dilihat dari berbagai kebijakan, seperti meningkatkan jumlah negara yang mendapatkan bebas visa. Saat ini tercatat ada 169 negara mendapatkan fasilitas tersebut.

"Di Indonesia, semuanya menuju ke arah yang benar. Saya sangat optimis. Kami tidak ragu. Membuat lebih sedikit visa, lebih banyak poin, (ikut dalam) open skies. Jadi saya pikir itu membantu untuk berkembang. Dan untuk pertama kalinya Wonderfull Indonesia mendapat lebih banyak promosi," ujar dia dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) The Global Summit di Bangkok, Thailand, seperti ditulis Jumat (28/4/2017).

Selain itu, dari segi infrastruktur, pemerintah juga tengah menggenjot pembangunan bandara di berbagai daerah. Hal ini tentu akan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di daerah tersebut.

"Kemudian membangun bandara. Saya masih berpikir kita butuh lebih banyak, dan mulai dengan Medan (Bandara Kualanamu) dan lainnya. Dan saya tahu lebih banyak rencana akan datang. Tapi saya pikir infrastruktur tidak hanya di bandara. Menurut saya pariwisata di Indonesia untuk pertama kalinya mendapat perhatian dari pemerintah. Dan itu sangat mendorong," jelas dia.

Namun demikian, Tony berharap pemerintah Indonesia juga membangun terminal di dalam bandara untuk maskapai-maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) seperti AirAsia. Sebab maskapai jenis ini membutuhkan fasilitas yang berbeda.

"Saya harap pemerintah membangun terminal (untuk maskapai) berbiaya rendah. Kami membutuhkan fasilitas yang berbeda.  Saya harap orang mulai melihat ada kebutuhan ke bandara lain ke depan," tandas dia.

Pada tahun ini WTTC The Global Summit yang berlangsung di Bangkok, Thailand mengangkat tema Transforming Our World. Selain Tony Fernandes, sejumlah nama besar dari berbagai negara dan pelaku bisnis juga hadir dalam perhelatan akbar ini, seperti Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Selain itu juga Sekretaris Jenderal United Nation World Tourism Organization UNWTO) Taleb Rifai, Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Kobkarn Wattanavrangkul dan lain-lain.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya