ASEAN Single Destination Bakal Untungkan Sektor Pariwisata RI

Program ASEAN Single Destination untuk menyatukan negara ASEAN sebagai satu kesatuan tujuan pariwisata.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Apr 2017, 14:45 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 14:45 WIB
Arief Yahya
Upaya mengenalkan destinasi wisata kini melibatkan para diplomat Indonesia yang bertugas di mancanegara.

Liputan6.com, Bangkok - Pemerintah akan memanfaatkan program ASEAN Single Destination untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Program tersebut akan menyatukan negara-negara ASEAN sebagai satu kesatuan tujuan pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, saat ini jumlah kunjungan wisman ke Indonesia paling kecil dibandingkan 3 negara ASEAN lain yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura. Saat ini jumlah wisman yang datang ke Indonesia baru mencapai 10 juta kunjungan.

"Indonesia 10 juta, Singapura 15 juta, Malaysia 25 juta, Thailand 32 juta, anggap saja 30 juta," ujar dia dalam World Travel and Tourism Council (WTTC) The Global Summit di Bangkok, Thailand, Kamis (27/4/2017).

Meski paling kecil, hal tersebut justru dinilai akan menguntungkan Indonesia. Sebab, adanya ASEAN Single Destination ini akan menarik lebih banyak wisman yang biasa berkunjung ke Thailand, Malaysia dan Singapura untuk datang ke Indonesia.

"Kalau digabung, Indonesia yang untung sebenarnya, makanya saya pendukung berat visit ASEAN. Jadi yang bener jawabannya adalah promosikan ASEAN sebagai single destination, itu jawaban yang benar karena itu menguntungkan Indonesia," kata dia.

Dia mencontohkan, dengan jumlah kunjungan wisman ke Thailand telah mencapai 30 juta, maka jika 10 persennya bisa mampir ke Indonesia, telah ada kenaikan wisman di dalam negeri sebesar 3 juta kunjungan.

"Kalau wisman ada 30 juta di sini, 10 persen saja sudah 3 juta, kita menang banyak. Jadi lebih mungkin orang membuat paket Phuket-Bali daripada sebaliknya lebih mungkin. Orang yang datang ke Bangkok sendirian lebih banyak daripada yang ke seluruh Indonesia. Bayangkan kalau membuat paket Bangkok-Jakarta pasti menguntungkan Indonesia," jelas dia.

Arief menuturkan, ASEAN Single Destination ini akan mulai dipromosikan oleh Indonesia pada tahun ini. Dia berharap negara-negara ASEAN lain juga turut melakukan hal yang sama dalam waktu dekat.

"Tahun ini, tahun ini kami mulai promosinya," ujar dia.

Sebagai informasi, pada tahun ini ‎WTTC The Global Summit yang berlangsung di Bangkok, Thailand mengangkat tema Transforming Our World.

Sejumlah nama besar dari berbagai negara dan pelaku bisnis juga hadir dalam perhelatan akbar ini, yaitu Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Selain itu juga Sekretaris Jenderal United Nation World Tourism Organization UNWTO) Taleb Rifai, Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Kobkarn Wattanavrangkul, Group Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes dan lain-lain.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya