Jokowi: Tak Ada Lagi Kekurangan Listrik di Desa Papua pada 2019

Papua dan Papua Barat akan mendapat tambahan pasokan listrik sebanyak 730 MW.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Mei 2017, 20:36 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 20:36 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jayapura - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penambahan listrik mencapai 730 Megawatt (MW) untuk memasok desa-desa di Papua dan Papua Barat hingga 2019. Pasokan listrik ini dipersiapkan dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Papua pada 2020.

"Sekarang ini, total listrik di Papua dan Papua Barat 280 MW. Kami akan dapatkan lagi 730 MW sampai 2019, artinya sudah lebih dari dua kali lipat, sehingga ‎diharapkan sudah tidak ada kekurangan listrik di desa Papua," jelas Jokowi saat acara Groundbreaking PLTMG MPP Jayapura 50 MW di Jayapura, Papua, Selasa (9/5/2017).

Jokowi melaksanakan groundbreaking (pemancangan tiang pertama) Pembangkit Listrik Tenaga ‎Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) Jayapura 50 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore 2x7 MW, program listrik desa sebanyak 92 desa di Papua dan Papua Barat, serta 34 di Maluku dan Maluku Utara.

Jokowi mengungkapkan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat sedang membangun sejumlah venue atau tempat penyelenggaraan PON 2020. "Tapi dihitung-hitung listriknya masih kurang. Makanya kami resmikan infrastruktur listrik di Papua dalam rangka menyiapkan PON," ujar Jokowi.

Ia mengakui, Papua dan Papua Barat akan mendapat tambahan pasokan listrik sebanyak 730 MW dari saat ini sebanyak 280 MW. Dengan tambahan suplai ini, diharapkan tidak ada lagi kekurangan listrik di desa-desa di Papua dan Papua Barat.

"Saya sudah memberi target ke Menteri ESDM untuk desa-desa yang sulit dijangkau listrik diberi listrik dari tenaga matahari. Targetnya 600 desa di Papua akan terlistriki sampai 2019, sehingga desa-desa yang jauh tidak terjangkau kabel listrik pakai tenaga surya," papar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ‎mengaku, pihaknya sudah melaksanakan arahan untuk membangun pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan.

"Sesuai perintah Bapak, pembangunan pembangkit listrik dari tenaga surya maupun tenaga air akan terus digalakkan. ‎Pembangkit kecil-kecil 100 ribu watt atau 25 ribu-50 ribu waatt akan dilaksanakan," ujar Jonan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya