Persediaan AS Anjlok, Harga Minyak Mentah Naik

Sementara harga minyak acuan dunia Brent naik ke level di atas US$ 50 per barel.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Mei 2017, 06:28 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2017, 06:28 WIB
Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik 4 persen setelah laporan terakhir persediaan minyak Amerika Serikat menenangkan kekhawatiran pasar pada beberapa minggu terakhir. Beberapa minggu belakangan harga minyak turun.

Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate rebound ke level di atas US$ 47 per barel pada perdaganan kemarin.

Sementara harga minyak acuan dunia Brent naik ke level di atas US$ 50 per barel.

Kenaikan keduanya ditopang oleh laporan Departemen Informasi dan Energi yang melaporkan anjloknya persediaan minyak mentah dan ada peningkatan permintaan bensin yang besar.

Melansir CNBC, Kamis (9/5/2017), West Texas Intermediate mencatatkan kinerja yang positif sejak 1 Desember lalu, sehari setelah organisasi pengekspor, Organization of The Petroleum Exporting Countries sepakat untuk memangkas produksi untuk mengurangi pasokan berlebih.

Harga minyak sudah diperdagangkan lebih mahal karena laporan bahwa Arab Saudi memangkas nilai ekspor mereka ke pasar Asia, dan karena data industri yang menekankan ada penurunan persediaan minyak AS yang tajam.

Sementara permintaan bensin naik menjadi 252 ribu barel per hari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya