Cara Bulog Bengkulu Tekan Harga Bawang Putih

Bawang putih yang biasa dijual dengan harga Rp 48 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 65 ribu per kg.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 20 Mei 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 19:50 WIB
Harga Bawang Putih Melambung Bulog Bengkulu Tekan Lewat RPK
Melambungnya harga bawang putih diantisipasi Perum Bulog Bengkulu dengan Rumah Pangan Kita yang mejual dengan harga yang jauh dibawah harga pasar (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Harga bawang putih di pasar tradisional Bengkulu melambung tinggi, di tingkat pengecer. Bawang putih yang biasa dijual dengan harga kisaran Rp 48 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 65 ribu per kg.

Salah satu pedagang di pasar Pagar Dewa Kota Bengkulu, Medi Siregar mengatakan, melambungnya harga bawang putih sudah terjadi sejak dua pekan terakhir secara bertahap. Kenaikan harga bisa saja terus terjadi menjelang puasa Ramadan akhir Mei.

"Harga memang sudah tinggi di tingkat agen," ujar Medi di Bengkulu (19/5/2017).

Pedagang bumbu dapur di Pasar Panorama, Bengkulu, Nurjanah Harahap mengungkapkan, kenaikan harga bawang putih memang susah dikendalikan. Sebab Bengkulu tidak memiliki wilayah penghasil bawang putih. Kondisi ini berbanding terbalik dengan harga bawang merah yang dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg di tingkat pengecer.

"Harga diatur sama agen, berapapun mereka pasang, kita tetap beli untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan," jelas Nurjanah.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu Sebali Agung Gunawan mengatakan, untuk menekan melambungnya harga bawang putih, pihaknya melakukan antisipasi dengan melepas bawang putih ke masyarakat melalui Rumah Pangan Kota atau RPK. Saat ini terdapat 450 RPK yang tersebar di seluruh wilayah dalam Provinsi Bengkulu

"Kita tekan harga itu melalui RPK yang hanya melepas bawang putih di harga 45 ribu rupiah per kilogram," tegas Subali.

Masyarakat diminta untuk tidak panik menghadapi permainan harga di tingkat pengecer tersebut. Meskipun tidak semua RPK menjual bawang putih, tetapi di semua ibukota kabupaten dipastikan menyediakan stok bawang putih untuk dijual.

Perum Bulog bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu dan aparat keamanan saat ini juga sudah membentuk Satgas Ketahanan Pangan yang terus memantau pergerakan harga komoditas di pasar tradisional. Pihaknya berharap jika menemukan ada permainan harga dalam rantai distribusi segera melapor kepada tim yang sudah dibentuk. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya