Modernland Realty Bangun Hotel di Kawasan Industri Rp 125 Miliar

Keberadaan hotel tersebut ditujukan untuk menunjang akomodasi para tamu perusahaan penghuni kawasan industri.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 01 Jun 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 08:15 WIB
Kawasan industri ModernCikande, Banten. (Liputan6.com/Muhamad Rinaldi)
Kawasan industri ModernCikande, Banten. (Liputan6.com/Muhamad Rinaldi)

Liputan6.com, Jakarta PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel membangun hotel bintang tiga di areal kawasan industri ModernCikande, Banten. Perusahaan mengalokasikan investasi sekitar Rp 125 miliar, dan menargetkan hotel dapat beroperasi pada akhir tahun ini.

Wakil Presiden Direktur Modernland Realty Freddy Chan, menyebutkan keberadaan hotel tersebut ditujukan untuk menunjang akomodasi para tamu perusahaan penghuni kawasan industri dengan total luas lahan sekitar 3.175 hektare (ha).

“Dengan beroperasinya Hotel Swiss-Bell inn ModernCikande ini nantinya kami berharap dapat menunjang akomodasi para tamu dari tenant di kawasan industri, dan tentunya menjadi daya tarik bagi calon tenant baru untuk masuk ke ModernCikande,” ujar Freddy yang ditulis Liputan6.com, Kamis (1/6/2017).

Hotel setinggi 10 lantai ini memiliki 165 kamar dengan empat tipe kamar, yaitu deluxe, grand deluxe, one bedroom, apartment, dan modern suite room.

Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, pengelola kawasan industri ModernCikande menambahkan dengan adanya fasilitas hotel, diyakini membuat kawasan tersebut terus berkembang, dari kawasan industri menuju integrated city.

”Kami yakin lahan industri di ModernCikande akan terus mengalami kenaikan seiring semakin bertambahnya fasilitas dan setelah dibukanya pintu tol Cikande. Selama ini lahan industri di ModernCikande naik rata-rata 20% per  tahun,” ujar Pascall.

Guna memberikan pelayanan terbaik kepada investor, ModernCikande memberikan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu proses pendirian bisnis, termasuk pengajuan perijinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).

”ModernCikande adalah salah satu kawasan industri yang mendapatkan fasilitas KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dari BKPM di mana para investor dapat langsung membangun pabrik selagi mengurus perijinan IMB,” jelas Pascall.

Dengan beragam fasilitas pendukung dan perizinan yang disiapkan, pengelola ModernCikande optimistis penjualannya di 2017 akan meningkat seiring juga dengan membaiknya kondisi perekonomian global dan kebijakan tax amnesty. Hal ini terlihat dari aktivitas pembelian lahan di ModernCikande oleh beberapa customer baru di awal 2017, yang meningkat dibandingkan kuartal I 2016.

Pada tahun ini, Modern Industrial Estat menargetkan penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara pada 2016, ModernCikande mencatatkan penjualan lahan seluas total 25 hektare. 

Perkembangan pesat ModernCikande sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta tidak lepas dari lokasinya yang strategis. Secara geografis, ModernCikande yang terletak di antara Balaraja dan Serang dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak dan dilanjutkan melalui pintu tol Ciujung. Akses ini juga hanya selangkah menuju tiga pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.

PT Modern Industrial Estat diakusisi oleh PT Modernland Realty Tbk pada 2012 dan dari total lahan 3.175 ha luas lahan yang telah dikembangkan sampai saat ini mencapai 40 persen dengan sisa landbank sekitar 1800-an ha. ModernCikande hingga kini sudah dihuni lebih dari 200 perusahaan, baik lokal maupun multinasional dan dari berbagai ragam jenis usaha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya