Liputan6.com, Jakarta Jumlah wanita Asia yang mampu mengakumulasi harta kekayaan dan kekuasaannya semakin bertambah. Direktur Eksekutif UBS Wealth Management Olga Miller mengatakan, hal ini memberikan efek tersendiri terutama bagi kondisi sosial di masyarakat.
Melansir Straits Times, Minggu (4/6/2017), lebih dari 50 persen miliarder wanita di Asia mendapat kekayaannya dari usaha sendiri. Hal ini jauh lebih tinggi dibanding beberapa wilayah lain seperti Amerika Serikat yang hanya 19 persen dan Eropa sebanyak 7 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Selama dua tahun terakhir, data UBS menemukan bahwa wanita memiliki sifat sangat berbeda dengan pria, wanita jauh lebih fokus pada investasi untuk mencapai perubahan sosial yang positif," kata Miler.
Bahkan, wanita juga bisa memiliki pengaruh lebih besar dalam bisnis keluarga dan kegiatan filantropi.
Secara global, jumlah pengusaha wanita meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2009. Total kekayaan para pengusaha wanita ini telah meningkat 50 persen dalam lima tahun terakhir. Kini total kekayaan miliarder wanita mencapai 16 persen dari total kekayaan miliarder dunia.
Miliarder wanita terkaya di Asia menurut daftar Forbes adalah Zhou Qunfei. Kekayaannya mampu diraup berkat perusahaan layar sentuh yang didirikannya bernama Lens Technology.
Wanita kelahiran 1970 ini bertekad membangun bisnis dari nol. Ia membuat lensa dengan kualitas baik, hingga muncullah Lens yang sekarang mempekerjakan 75 ribu karyawan.
Â