Rahasia Sukses Bisnis Masakan Tradisional

Ada sejumlah hal yang diperhatikan saat memulai bisnis kuliner tradisional.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jun 2017, 03:50 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 03:50 WIB
20160209-Menikmati Kelezatan Bakmi Pecel Pasar Beringharjo-Yogya
Sejumlah pengunjung menikmati sajian menu bakmi pecel khas Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (9/2). Salah satu sarapan tradisional yang banyak dijajakan di sekitar pasar Jalan Malioboro ini tak pernah sepi pengunjung. (Foto: Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menggiurkan, tidak banyak hal yang berbeda untuk memulai bisnis kuliner tradisional dengan bisnis kuliner pada umumnya, hanya saja menu masakan yang akan Anda jual adalah menu tradisional.

Menu tradisional merupakan menu nusantara yang biasanya mempunyai segmen tersendiri. Orang Jawa Timur akan menyukai masakan khas Jawa Timur karena cita rasanya berbeda dengan Jawa Tengah yang cenderung mempunyai cita rasa manis demikian juga dengan masakan-masakan dari luar Jawa.

Tidak semua orang suka dengan masakan tradisional dari daerah yang bukan tempat dia berasal.  Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemula bisnis kuliner masakan nusantara atau tradisional. Ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat memulai bisnis ini, seperti dikutip dari www.cermati.com, Selasa (20/6/2017):

1. Jangan Salah Pilih Menu Masakan

Dalam memulai bisnis kuliner tradisional memang sedikit unik daripada bisnis kuliner pada umumnya. Kita harus bisa menentukan jenis masakan apa yang akan kita pasarkan.

Memang alangkah lebih baik apabila berjualan masakan tradisional dari daerah kita sendiri. Yang menjadi permasalahan adalah apakah menu tradisional daerah kita dapat diterima oleh masyarakat di sekitar kita.

Apabila kita menjual makanan tersebut di daerah kita mungkin tidak akan menjadi masalah tapi coba bayangkan apabila Anda berjualan di kota lain. Oleh karena itu, cobalah melakukan riset kecil-kecilan mengenai selera dan pasar di sekitar Anda.

Barulah Anda menentukan jenis masakan apa yang sebaiknya dijual. Atau lebih mudahnya tentukan menu dari daerah Anda menu yang sudah banyak dikenal dan populer bagi masyarakat Indonesia, menu yang menjadi ciri khas dari darah tempat tinggal.

2. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi menentukan prestasi, begitu kata-kata populer pada waktu kita sekolah dulu, memang benar lokasi sangat menentukan sebuah bisnis begitu juga dengan bisnis kuliner. Carilah tempat yang mudah dilihat dan dijangkau dan mempunyai lahan parkir yang tidak begitu sulit atau lebar lebih baik. Pilihlah lokasi yang sesuai dengan selera pasar yang sudah ditentukan sebelumnya.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Ciri Khas Produk Masakan

3. Ciri Khas Produk Masakan

Buatlah sebuah ciri khas dari masakan Anda. Selain rasa, ciri khas juga bisa pada penyajian atau pun pada tata ruang rumah makan. Sebuah contoh apabila Anda mempunyai rumah makan dengan adat Sunda maka alangkah baiknya untuk menghias interior dengan adat Sunda serta penyajian tradisional seperti penyajian dengan menggunakan daun atau hal lainnya yang mencerminkan adat Sunda.

Buatlah orang melihat sesuatu yang berbeda dari rumah makan yang lainnya. Atau juga bisa diberikan ciri khas dari cita rasa masakan itu sendiri, hal ini sangat dipengaruhi oleh keterampilan Anda dalam meramu resep masakan dan dibutuhkan pengalaman yang cukup dalam memasak juga pastinya.

4. Promosi yang Inovatif

Buatlah aktivitas promosi yang inovatif untuk menarik konsumen, hal yang paling popular dilakukan pada industri kuliner adalah memberikan potongan harga untuk kegiatan tertentu.

Buatlah sedikit perbedaan misalkan pada kegiatan tertentu rumah makan Anda akan memberikan diskon spesial pada pengunjung yang menggunakan pakaian adat nusantara misalnya.

Pengunjung yang datang dengan menggunakan pakaian adat dan berhasil memposting pada media sosial mereka dengan tema berfoto di rumah makan Anda atau memberikan ajakan kepada yang lain akan mendapat paket atau potongan yang menggiurkan.

Masih banyak lagi hal-hal yang bisa Anda lakukan dengan cara yang inovatif. Apalagi dengan menggunakan teknologi internet dan jaringan media sosial yang dewasa ini merupakan sebuah alat promosi yang dahsyat.

5. Layanan Total Kepada Konsumen

Ingat perlakukan konsumen sebagai raja, berikan pelayanan terbaik dan jagalah kebersihan tempat Anda. Sajikan dan buat sistem penyajian yang cepat jangan sampai konsumen menunggu terlalu lama.

Tempatkan karyawan Anda di pintu masuk agar dapat menyambut tamu yang datang dan mempersilakan mereka duduk sebelum mereka memesan menu. Tanyakan dengan cara yang alami dan tidak dibuat-buat apakah makanannya sudah cocok dengan selera mereka.

Lakukan hal-hal yang kecil yang terkadang sering terlupakan. Mengelola bisnis kuliner bisa dikatakan gampang-gampang susah. Selain cita rasa, bisnis ini mempunyai banyak variabel yang mempengaruhi dalam menjalankannya. Tekun dan selalu belajar pada setiap hal yang terjadi adalah salah satu kunci dalam kesuksesan di bisnis kuliner ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya