Tinggalkan Hidup Mewah, Miliarder Ini Menetap di Pulau Terpencil

Miliarder bernama David Glasheen ini sudah tinggal di pulau terpencil selama 20 tahun.

oleh Vina A Muliana diperbarui 23 Jun 2017, 03:31 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2017, 03:31 WIB
 Miliarder Ini Rela Tinggakan Harta dan Hidup di Pulau Terpencil
Miliarder Ini Rela Tinggakan Harta dan Hidup di Pulau Terpencil (news.co.au)

Liputan6.com, New York - Jika dilihat sekilas, rasanya tidak akan ada yang percaya jika pria tua berjenggot panjang ini merupakan mantan miliarder. Ya, meski penampilannya berubah 180 derajat, pria bernama David Glasheen ini pernah mencicipi hidup bak masyarakat kalangan atas.

Sebelum tinggal di pulau dan menghabiskan waktunya berpetualang, David merupakan mantan pialang saham sukses di era 80-an. Ia hidup dengan harta berlimpah dan gaya hidup serba glamor berkat bisnisnya di pertambangan emas Papua Nugini.

Kekayaannya meroket ke angka US$ 2,84 juta. Ia juga didapuk sebagai salah satu orang paling mapan di Australia. Namun sayang, hal tersebut tidak bertahan lama.

Saat kejatuhan pasar saham menghantam perekonomian global di tahun 1987, seluruh kekayaan yang dimiliki David juga ikut ludes. Kerugiannya kala itu mencapai US$ 7 juta dalam sehari.

Tak banyak yang bisa diselamatkan dalam peristiwa tersebut. Pernikahan yang dijalani David juga retak dan berujung perceraian.

Peristiwa tersebut pun akhirnya mengubah hidupnya. Ia akhirnya menjual properti mewahnya untuk membeli pulau terpencil yang kini telah ditinggalinya selama 20 tahun.

Meski pulau tersebut tidak memiliki banyak fasilitas, mantan miliarder ini mengaku ia justru sangat senang dengan hidupnya. Ia merasa bebas untuk melakukan apa saja tanpa ada aturan.

"Saya muak dengan uang. Uang adalah sesuatu yang membuat orang sakit dan perkawinan saya hancur berantakan. Hal yang paling saya suka di sini adalah kedamaian dan menikmati tempat indah di daerah terpencil yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Saya hanya menyukainya,” tutur David seperti dilansir News.com.au, Jumat (23/6/2017).

Namun, dia juga mengakui sering merasa kesepian untuk tinggal di pulau seorang diri. David menyatakan, satu-satunya teman ia di pulau tersebut adalah anjing yang diberi nama Quasi.

Tak banyak orang yang bisa diajak berkomunikasi, tak ada yang bisa dibicarakan. Ini sangat sulit, mungkin yang paling sulit" katanya.

Kini, Glasheen hanya hidup dengan mengandalkan kepiting dan kelapa. Ia bahkan mengandalkan tenaga surya untuk membuka internet. Beberapa kali ia menjadi pemandu wisata bagi turis yang datang ke pulau tersebut.

Simak video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya