Liputan6.com, Jakarta Jelang tahun ajaran baru, Pegadaian kembali diserbu nasabah untuk mendapatkan dana pendidikan atau menambah modal kerja usai libur panjang Lebaran 2017.
Humas PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani menjelaskan, momen tahunan seperti ini menjadi peluang Pegadaian untuk meningkatkan kinerjanya, terutama dalam penyaluran dana.
"Seluruh outlet Pegadaian telah membuka layanan sejak Senin lalu. Kami berharap dengan datangnya tahun ajaran baru dan bergeliatnya kembali berbagai kegiatan pasca-Lebaran dapat meningkatkan kembali omzet bulan Juni yang mengalami penurunan," kata Basuki di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, penyaluran pinjaman bulan Januari sampai Mei 2017 rata-rata mencapai Rp 10 triliun per bulan. Bahkan, pada Mei menyentuh angka Rp 10,7 triliun. Namun, pada bulan Juni dana yang tersalurkan turun menjadi Rp 8 triliun.
Basuki mengakui jika pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang biaya pendidikan. Beberapa yayasan atau organisasi nonpemerintah pun peduli dengan membuat berbagai program beasiswa. Akan tetapi, upaya ini tidak menjangkau seluruh masyarakat.
Usai Lebaran seperti ini, upaya memenuhi biaya pendidikan, menurut Basuki, menggadaikan barang berharga seperti emas dapat menjadi salah satu solusi. Secara turun-temurun emas telah menjadi salah satu cara menabung yang diajarkan oleh orang tua kita.
"Dengan menggadaikan barang berharga, maka kebutuhan keuangan dapat diatasi dengan segera. Di sisi lain barang kesayangan tetap aman karena masih menjadi milik kita," tutup dia.
Tonton video menarik berikut ini: