Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot pembangunan Tol Trans Sumatera, salah satunya Tol Medan– Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 kilometer (km). Kini proses pembangunan atau konstruksi tol tersebut mencapai 79,8 persen.
Sebagian jalan tol tersebut telah berfungsi saat momen mudik Lebaran tahun ini. Bagian yang dipakai, yakni Seksi 2-6 mulai dari Bandara Kualanamu, Medan, hingga Sei Rampah sepanjang 41,6 km.
"Kita akan mulai mempercepat pengerjaan ruas tol darurat. Kita genjot lagi untuk mendukung mudik Lebaran 2018 sehingga pelayanan bisa lebih baik lagi," tutur Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Pembangunan Tol MKTT mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 1 Simpang Tanjung Morawa-Simpang Perbarakan (7,5 km) dan Seksi 2 Simpang Perbarakan-Kualanamu (7,05 km) dengan dana APBN Rp 1,4 triliun.
Perkembangan konstruksi yang menjadi porsi pemerintah tersebut kini sudah 77,03 persen. Sementara, untuk pengadaan lahan mencapai 99,06 persen.
Jalan bebas hambatan ini akan mempercepat waktu tempuh kendaraan dari Kota Medan ke Bandara Kualanamu dan sebaliknya menjadi sekitar 30 menit dari sekarang sekitar 1 jam.
Masyarakat dari Kota Medan yang menuju Tebing Tinggi juga akan lebih cepat waktu tempuhnya, yakni menjadi 1 jam dibandingkan saat ini sekitar 2,5-3 jam.
Selain itu, ini juga akan mempercepat akses ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba yang akan dikembangkan menjadi satu dari 10 Bali baru, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Â
Advertisement
Tonton video menarik berikut ini: