Pemerintah Kebut 2 Proyek Air Minum Semarang Barat dan Lampung

Pemerintah menilai, pengerjaan sistem penyediaan air minum Semarang Barat dan Bandar Lampung akan lebih mudah ketimbang Umbulan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Jul 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 16:00 WIB
20160701-Waduk Jatiluhur - Purwakarta- Immanuel Antonius
Ilustrasi SPAM

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berencana mempercepat konstruksi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung dan SPAM Semarang Barat. Upaya ini menyusul pengerjaan proyek SPAM Umbulan, Jawa Timur setelah 40 tahun mangkrak.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo mengatakan, SPAM Umbulan akan dijadikan contoh pengembangan pengelolaan air minum di daerah-daerah lain yang akan menggunakan pola Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Dia menuturkan, pemerintah semakin percaya diri memakai pola KPBU untuk diterapkan dalam proyek pembangunan infrastruktur, khususnya pada sektor penyediaan air minum.

"Proyek SPAM Semarang Barat dan SPAM Bandar Lampung akan segera menyusul (konstruksi)," ujar Wahyu dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Wahyu optimistis pengerjaan SPAM Semarang Barat dan Bandar Lampung akan lebih mudah ketimbang SPAM Umbulan. Lantaran selain ditunjang konsep KPBU yang semakin matang, tidak ditemukan potensi tarik menarik kepentingan antar pemerintah daerah seperti yang terjadi pada SPAM Umbulan.

"Kalau Umbulan kan lintas wilayah (kabupaten/kota). Untuk kasus Bandar Lampung dan Semarang Barat pasti akan lebih simpel, karena hanya untuk satu wilayah saja," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Wahyu, walaupun tanpa masalah rumit seperti yang dihadapi SPAM Umbulan, pemerintah akan terus mengembangkan konsep KPBU yang sudah ada agar dapat lebih menarik minat investor pada proyek SPAM di tempat lain.

"Kami akan coba hitung, bagaimana masalah permintaannya, kemudian willingness to pay-nya dan ability to pay-nya seperti apa dari masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air Kemenko Bidang Perekonomian, Mohammad Zainal Fatah menuturkan proyek SPAM Bandar Lampung sudah masuk pada tahap lelang.

"Saat ini sedang berada pada tahap finalisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk mendapatkan penetapan lokasi," tutur dia.

Sedangkan untuk proyek SPAM Semarang Barat, lanjut Fatah kini dalam proses penyempurnaan Outline Bussiness Case (OBC), sehingga diharapkan akhir tahun ini juga akan dimulai proses lelangnya.

"Kalau lampung sudah masuk tahap PQ, dan Semarang Barat tunggu OBC selesai. Mudah-mudahan yang Semarang pada akhir tahun ini sudah ready lelang," ujar dia.

Fatah optimistis, proses lelang SPAM Bandar Lampung tidak akan menemui kendala berarti. Namun, dirinya mengaku akan lebih konsen pada masalah kesepakatan perizinan. Sementara untuk SPAM Semarang Barat, ia mengatakan dari segi infrastruktur sudah lebih siap. Hal itu terbukti karena pemerintah telah membangun Waduk Jatibarang yang menjadi pemasok utama sumber air baku di Semarang Barat.

"Prinsipnya apapun yang bisa kita lakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur, kami akan lakukan," pungkas Fatah.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya