RI Dapat Tambahan Listrik 400 MW dari Energi Terbarukan

Listrik sebanyak 400 MW ini berasal dari berbagai jenis pembangkit berbasis EBT

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Agu 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 21:30 WIB
Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, Indonesia akan mendapat tambahan pasokan listrik dari pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT), sebanyak 400 Mega Watt (MW).

Jonan mengungkapkan, tambahan listrik sebanyak 400 MW tersebut ditandai dengan penandatangan kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agrement/PPA), antara PT PLN (Persero) dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).

"400 Mega Watt (penandatanganan PPA)," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurut Jonan, listrik yang akan ditandatangani perjanjian jual belinya besok, Rabu (2/8/2017) tersebut, diproduksi oleh 64 IPP tersebar di berbagai wilayah.

"Kita ingin buktikan, ini oke ada 64 perusahaan rame-rame," ucap Jonan.

Jonan melanjutkan, listrik sebanyak 400 MW ini berasal dari berbagai jenis pembangkit berbasis EBT. Pembangkit tersebut diantaranya berjenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBm).

"PLTSnya ada enam, yang lainya itu mini hydro, biomasa. Kecuali panas bumi," tutup Jonan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya