Pemerintah Kebut Pembangunan Waduk Karian Banten

Selain waduk Karian, di Kabupaten Lebak juga terdapat tiga waduk lainnya, yakni Waduk Palayangan, Waduk Cicinta, dan Waduk Cilemer.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Agu 2017, 21:08 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 21:08 WIB
Pembangunan Waduk Karian, Rangkasbitung, Lebak, Banten ditargetkan bisa selesai pada 2019. (Yandhi/Liputan6.com)
Pembangunan Waduk Karian, Rangkasbitung, Lebak, Banten ditargetkan bisa selesai pada 2019. (Yandhi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Waduk Karian, Rangkasbitung, Lebak, Banten ditargetkan bisa selesai pada 2019. Oleh sebab itu pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunannya. 

Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, saat ini pembangunan Waduk KArian sudah masuk ke tahap konstruksi. Sebelumnya, pemerintah telah menyelesaikan proses ganti rugi. Guna membangun waduk Karian, pemerintah harus merelokasi 12 desa.

"Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak juga sudah berupaya semaksimal mungkin, kemajuan pembangunan waduk ini sangat bagus," terang Wahidin, Kamis (3/8/2017).

Perlu diketahui, guna membangun Waduk Karian, pemerintah harus mengeluarkan biaya Rp 1,07 triliun. Dana tersebut untuk pembebasan lahan hingga konstruksi untuk bisa menampung 207,5 juta meter kubik air dan dapat mengairi lahan irigasi seluas 21.454 hektare.

Selain itu, airnya dapat memasok air bersih bagi sejumlah kota, seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

Waduk yang mulai dibangun sejak 2015 dan dikerjakan oleh kontraktor asal Korea Selatan itu juga akan menghasilkan listrik sebesar 1,8 megawatt melalui pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) dan bisa diandalkan sebagai lokasi wisata yang bisa ditempuh hanya 1,5 jam dari Jakarta dengan menggunakan KRL.

Selain waduk Karian, di Kabupaten Lebak juga terdapat tiga waduk lainnya, yakni Waduk Palayangan, Waduk Cicinta, dan Waduk Cilemer.

WadukKarian merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun oleh pemerintah pusat di seluruh Indonesia dalam jangka waktu 2015-2019 guna mewujudkan kedaulatan pangan dan air.

Bendungan ini nantinya juga digunakan sebagai pengendalian banjir di daerah hilir yang merupakan kawasan strategis dengan infrastruktur penting seperti Jalan Tol Jakarta-Merak dan kawasan industri terpadu.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya