Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang sukses dan kaya raya, tidak ada lagi hal yang paling berharga di dunia ini selain waktu untuk hidup. Sebab, sebanyak apapun uang yang Anda miliki tidak akan bisa membuat Anda memiliki tambahan usia.
Orang kaya bahkan tak ragu merogoh kocek dalam agar bisa awet muda. Mereka pergi ke pusat kecantikan dan kesehatan bahkan menyewa dokter pribadi yang bisa memantau kondisi kesehatannya. Padahal, sejumlah peneliti ternama menemukan resep yang ampuh membuat umur manusia semakin panjang.
Menariknya, resep tersebut sangat murah. Tanpa pernah kita duga, berikut 5 resep murah yang ternyata bisa membuat kita panjang umur seperti dikutip dari CekAja.com , Minggu (6/8/2017):
Advertisement
Baca Juga
1. Jangan pensiun hingga usia 65 tahun
Seorang peneliti medis ternama Jepang yang berhasil hidup hingga usia 105 tahun, Dr Shigeaki Hinohara, mengungkapkan resep panjang umur orang Jepang. Resep tersebut di antaranya adalah masa kerja yang panjang hingga minimal usia 65 tahun.
Jepang memang jadi salah satu negara di mana penduduknya memiliki harapan hidup tinggi dengan rata-rata mencapai 84 tahun.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa masa kerja orang jepang sangat panjang. Hinohara yang meninggal pada 18 Juli 2017 di Tokyo meyakini, orang yang terus bekerja memiliki tujuan hidup untuk hari ini, besok bahkan lima tahun ke depan. Hal inilah yang membuat orang bersemangat ketika bangun di pagi hari.
2. Jaga berat badan
Jika ingin panjang umur, jagalah berat badan agar tidak overweight. Buat aturan ketat untuk menu makan Anda. Contohnya menghindari karbohidrat saat sarapan dan memperbanyak buah, menghindari daging saat malam dan membatasi makanan yang diolah dengan cara digoreng.
Anda bisa mencontek menu mingguan milik Food Enthusiast dan pembawa acara kuliner terkenal Bondan Winarno seperti yang dibagikannya melalui akun media sosial twitter. Â Menariknya, menu makanan yang disajikan tergolong mudah diperoleh dan tidak mahal.Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Berhenti Merokok
3. Berhenti merokok
Merokok tidak hanya buruk bagi kondisi keuangan, kebiasaan satu ini juga bisa menurunkan angka harapan hidup. Namun, bagi Anda yang sudah terlanjur memiliki kebiasaan ini, jangan sedih karena Anda belum terlambat. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang terus merokok hingga usia 50 tahun punya risiko meninggal dunia dalam 15 tahun ke depan.
Sementara, orang yang berhenti di usia tersebut, risiko kematiannya akan berkurang hingga separuhnya. Dr Neville Suskin, seorang ahli kardilogi di London Health Sciences Centre, Ontario juga memiliki kesimpulan yang senada. Menurut penelitiannya, orang yang berhenti merokok setelah mengalami serangan jantung akan mengurangi potensi serangan serupa di kemudian hari sebesar 30 persen.
Â
4. Berlibur
Menyisakan dana untuk liburan memang berat di tengah kewajiban membayar cicilan KPR, tabungan pensiun hingga biaya kebutuhan sehari-hari. Namun, bila Anda ingin punya waktu hidup yang lebih lama lagi, hal ini harus dilakukan.
Sebuah studi pusat penelitian kesehatan jantung, Framingham Heart Study di Boston, Amerika Serikat, menyimpulkan, orang yang mengambil cuti untuk liburan panjang setidaknya sekali dalam setahun menurunkan risiko serangan jantung hingga 20 persen.
Kemudian bukan rahasia lagi, serangan jantung merupakan salah satu pembunuh paling berbahaya belakangan ini. Bila dana Anda memang terbatas, liburan pun tak harus mewah. Meluangkan waktu panjang untuk bersantai di depan televisi atau menghabiskan satu buah novel di rumah juga bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda.
5. Berhubungan seks secara teratur
Profesor Howard S. Friedman, seorang ahli psikologi Universitas California, berhasil menemukan kesimpulan yang aneh namun menarik dalam penelitiannya. Dia yang melakukan penelitian terhadap sejumlah pria dan wanita menemukan bahwa kehidupan seks sangat berkaitan dengan harapan hidup seseorang.
Tanpa mengesampingkan faktor kesehatan lainnya, Friedman menyebut bahwa orang-orang yang diwawancarainya dalam jangka waktu 20 tahun dan mengakui memiliki kehidupan seks yang baik cenderung memiliki kesehatan yang baik. Hal sebaliknya dialami orang yang tidak memiliki kepuasan seksual dengan angka harapan hidupnya menurun.
Â
Â
Â
Â