Harga Emas Naik di Tengah Kekhawatiran Soal Suku Bunga

Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Agu 2017, 06:46 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 06:46 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, New York Harga emas naik di tengah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) seiring investor yang terus mencermati kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot naik 0,1 persen menjadi US$ 1,259.20 per ounce usai pada Jumat pekan lalu, menyentuh posisi terendahnya di bawah dua minggu US$ 1.254 per ounce.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,01 persen ke posisi US$ 1.264,70 per ounce.

Harga emas dipengaruhi Dolar yang beringsut lebih rendah, karena investor konsolidasi sebelum data inflasi keluar pekan ini yang menjadi sinyal turnaround Dolar di tahun ini.

Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas. Sebab pelemahan greenback, menurunkan biaya pembelian emas di luar Amerika Serikat.

Di sisi lain, investor juga tetap mewaspadai data pekerjaan yang tak terduga menguat pada hari Jumat lalu. "Kami pikir laporan pekerjaan cukup baik bagi Fed tapi pasar tetap skeptis bahwa akan ada kenaikan tarif di tahun ini, "kata Rob Haworth, Senior Strategi Investasi Bank Wealth Management.

Dalam minggu mendatang, harga emas bisa mendapatkan dorongan jika AS memilih untuk meningkatkan pengurangan plafon utang, tanpa menghubungkan ke belanja atau pajak, menurut Analis ICBC
Standard Bank, Tom Kendall.

Adapun harga perak naik 0,1 persen menjadi US$ 16,25 per ounce, setelah jatuh ke posisi US$ 10,16, rendah sejak 20 Juli.

Harga Platinum naik 0,4 persen menjadi US$ 963,20 per ounce, setelah
naik 3,3 persen pekan lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak awal Januar.Palladium naik 0,9 persen menjadi $ 884,47 per ounce. Harga Palladium menyentuh US$ 866, terendah sejak 27 Jul.

Tonton video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya