Simak Tips Memilih Hewan Kurban Saat Hadapi Idul Adha

Ada sejumlah tips yang harus diperhatikan masyarakat jika ingin membeli hewan kurban.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Agu 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 17:15 WIB
20160903-Idul-Adha-Jakarta-Qurban-YR
Ada sejumlah tips yang harus diperhatikan masyarakat jika ingin membeli hewan kurban.

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Idul Adha atau sering disebut Lebaran Haji tinggal sebentar lagi. Berbeda dengan Idul Fitri, Lebaran Haji ini menjadi berkah bagi para pedagang hewan ternak yakni sapi dan kambing.

Ini karena banyak warga muslim yang membeli sapi dan kambing pada saat Idul Adha tersebut sebagai simbol mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Banyaknya permintaan sapi dan kambing ini sering dimanfaatkan berbagai warga untuk menjadi penjual hewan dadakan. Tak heran di setiap pinggir jalan, bahkan trotoar di berbagai daerah sering dijadikan lapak demi menjual hewan-hewan tersebut.

Ketua Persatuan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana menyebutkan, banyaknya permintaan ini akan berbanding lurus dengan melimpahnya pasokan hewan kurban. Maka dari itu, para calon pembeli hewan kurban harus lebih jeli dalam memilih hewan.

Tingginya pasokan ini terkadang menjadi satu peluang bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab menjual hewan kurban yang bermasalah, mulai dari sakit, gelonggongan, dan lain sebagainya. Hal inilah yang harus diantisipasi.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tips Pilih Hewan Kurban

Teguh menyebutkan ada beberapa tips yang harus diperhatikan masyarakat jika ingin membeli hewan kurban. Pertama, pilih yang sesuai syariat agama, seperti tidak cacat dan sudah dewasa. Dewasa ini salah satunya bisa dilihat dari ukuran sapi itu sendiri.

"Soal ukuran tergantung kemampuan, tapi Sapi Bali cukup ideal untuk ukuran yang sedang dengan berat antara 275-350 kilogram," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (28/8/2017).

Kedua, demi memastikan berat badan, Teguh mmeinta kepada para calon pembeli untuk memilih membeli di lokasi yang memiliki timbangan. "Jadi kalau bisa beli dengan timbangan, itu lebih fair," tambahnya.

Untuk menambahkan, pedagang hewan kurban di daerah Mampang, Suranto (45) mengaku untuk menandakan hewan ternak, khususnya sapi itu sehat atau tidak bisa dilihat dari cuping hidung.

"Sapi yang sehat cuping hidungnya basah (bukan karena flu), bulunya bersih dan mengilap, nafas dan detak jantung normal, nafsu makan normal, lubang kumlah bersih dan berwarna merah muda," tambah dia.

Ia mengakui, saat ini penjualan hewan kurban tidak setinggi tahun lalu. Dia mengatakan, penjualan hewan kurban turun sekitar 15 persen. (Yas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya