Liputan6.com, Jakarta Pemerintah harus mewaspadai lonjakan harga pangan jelang Idul Adha. Meski tidak terlalu tinggi, lonjakan harga tersebut biasanya terjadi pada bahan pangan pokok seperti beras.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga jelang Idul Adha relatif lebih rendah dibanding saat Idul Fitri. Kenaikan harga saat hari raya kurban ini biasanya berkisar 30 persen.
"Biasanya naik enggak tinggi banget. Berbeda dengan Idul Fitri, kalau Idul Adha kenaikanya relatif lebih terkendali. Kalau Idul Fitri bisa 100 persen, kalau Idul Adha itu mungkin 25 persen-30 persen," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Menurut dia, lonjakan harga pangan ini umumnya terjadi pada bahan pangan yang mudah bergejolak seperti beras, cabai rawit merah dan daging. Untuk daging, biasanya akan mengalami lonjakan lebih awal, karena saat memasuki Idul Adha justru akan turun drastis.
"Misalnya cabai rawit, minyak goreng, bawang merah, beras juga stoknya. Daging sebelum Idul Adha ada kenaikan sedikit biasanya, masuk Idul Adha itu turun habis," kata dia.
Meski demikian, lanjut Mansuri, lonjakan harga ini masih bisa dihindari asalkan pemerintah benar-benar melakukan antisipasi. Caranya dengan memastikan pasokan bahan pangan ke pasar-pasar tradisional sejak jauh-jauh hari.
"Tapi itu tergantung pada bagaimana pemerintah menyikapinya, banyak faktor yang menjadi penyebab lonjakan harga," tandas dia.
Harga Pangan akhir pekan kemarin
Harga pangan terutama sayuran di pasar tradisional relatif stabil, sepekan jelang Idul Adha. Harga sebagian besar bahan pangan tidak berubah jika dibandingkan dengan awal pekan ini.
Seperti terpantau di Pasar Mampang, Jakarta Selatan. Hartini (45), salah satu pedagang sayuran di Pasar Mampang mengaku bersyukur karena harga pangan terkendali menjelang hari besar agama seperti Idul Adha nanti.
"Alhamdulillah, kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sekarang ini lebih stabil, pembeli kita juga tidak pergi," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Namun begitu, Hartini mengungkapkan ada sedikit kenaikan di beberapa jenis bahan pangan, tapi ini masih bisa ditoleransi.
Seperti untuk jenis cabai rawit merah dan cabai rawit hijau, masing-masing naik Rp 1.000 per kilogram (kg). Harga cabai rawit merah kini dibandrol Rp 30 ribu per kg dan cabai rawit hijau Rp 25 per kg.
Sementara harga pangan yang stabil adalah cabai merah keriting Rp 26 ribu per kg, cabai merah besar Rp 28 ribu per kg, bawang putih Rp 30 ribu per kg dan bawang merah Rp 30 ribu per kg.
"Kalau untuk kentang ini malah turun Rp 2.000 per kilonya, sekarang harganya Rp 16 ribu per kg. Kentang tetap Rp 10 ribu per kilo," kata pedagang lainnya, Endah (39)
Advertisement