Hadapi Libur Idul Adha, KAI Operasikan 15 Kereta Tambahan

KAI menyatakan kereta api tambahan itu terdiri dari 12 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir dan 3 KA dari Stasiun Pasar Senen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Agu 2017, 15:22 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 15:22 WIB
20161220- Tiket Ke Jawa Ludes Terjual-Jakarta-Angga yuniar
Petugas membantu calon penumpang melakukan transaksi di mesin penjual tiket di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (20/12). Jelang libur Natal dan tahun baru tiket Kereta Api sudah habis untuk keberangkatan Jateng dan Jatim. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api (KA) jelang libur panjang (long weekend) saat Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat 1 September 2017, PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 15 KA tambahan.

Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto menjelaskan, kereta api tambahan tersebut terdiri dari 12 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir, dan 3 KA yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. KA tersebut akan dioperasikan mulai 30 Agustus-5 September 2017.

"Kelima belas KA tersebut dioperasikan dengan kota tujuan antara lain Solo 2 KA, Yogyakarta 2 KA, Bandung 5 KA, Surabaya 1 KA, serta Cirebon 5 KA," kata Suprapto, Senin (28/8/2017).

Total tempat duduk yang disiapkan dalam pengoperasian 15 KA tambahan ini sebanyak 7.444 kursi. Sebelumnnya, PT KAI sudah menyiapkan 52 perjalanan reguler dengan total tempat duduk 29.310 kursi. Perjalanan reguler tersebut diberangkatkan dari Stasiun Gambir sebanyak 28 perjalanan, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 24 perjalanan.

Dengan hal itu, total perjalanan KA untuk momen liburan kali ini sebanyak 67 perjalanan dengan jumlah tempat duduk sebanyak 36.754 kursi. Minat masyarakat yang tinggi akan menggunakan moda transportasi KA ini terlihat dari mulai terjual habisnya tiket kereta api di tanggal-tanggal favorit yakni 30 Agustus-1 September 2017.

Berdasarkan data penjualan tiket pada 28 Agustus 2017 sampai pukul 13.00 WIB, KA tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah meningkat penjualannya.

Okupansi Keberangkatan dari Gambir Capai 100 Persen

Keberangkatan penumpang KA dari Stasiun Gambir telah mencapai okupansi 100 persen untuk keberangkatan pada Rabu dan Kamis (30 hingga 31 Agustus 2017), yaitu KA Argo Anggrek Pagi dan Malam tujuan Surabaya Pasarturi, serta Argo Lawu dan Argo Dwipangga jurusan Solobalapan.

Selain itu, KA Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, KA Bima dan Gajayana tujuan Malang, KA Taksaka Pagi dan Malam tujuan Yogyakarta, KA Argo Jati dan Cirebon Ekspres tujuan Cirebon, serta KA Purwojaya tujuan Cilacap. Kecuali tiket Argo Parahyangan tujuan Bandung masih tersisa.

Sedangkan untuk KA keberangkatan Jumat, 1 September 2017, KA Argo Anggrek Malam tujuan Surabaya Pasarturi, Argo Lawu jurusan Solobalapan, KA Sembrani tujuan Surabaya Pasarturi, KA Gajayana tujuan Malang, KA Taksaka Malam tujuan Yogyakarta, Argo Sindoro jurusan Semarang Tawang, KA Bangunkarta tujuan Surabaya Gubeng, serta KA Purwojaya tujuan Cilacap yang masih tersisa, dengan okupansi berkisar antara 75 persen hingga 85 persen.

Sementara untuk KA keberangkatan Stasiun Pasarsenen, untuk KA Keberangkatan Rabu dan Kamis (30 hingga 31 Agustus 2017) hampir semua KA sudah mencapai 100 persen okupansinya, kecuali KA Mataram Premium.

Tiket yang tersisa pun hanya di kisaran rata-rata 25 persen dari total tiket yang dijual. Sedangkan tiket KA untuk keberangkatan hari Jumat (1/9) hanya tinggal KA Mataram Premium, KA Gumarang, KA Gaya Baru Malam Selatan Premium, dan KA Menoreh.

"Data sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik, dikarenakan online ticketing," tegas Suprapto.

Dia mengimbau, pengguna jasa KA bisa melihat langsung ketersediaan tempat duduk melalui website resmi PT KAI di tiket.kai.id atau melalui chanel-chanel eksternal. Untuk kenyamanan pengguna jasa KA, agar menghindari membeli tiket dari penawaran jasa perorangan yang akan merugikan konsumen, pastikan reservasi melalui agen atau chanel-chanel resmi yang bekerja sama dengan PT KAI.

"Selain untuk memenuhi minat masyarakat yang ingin menggunakan kereta api dalam bepergian, hal ini juga untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya, terutama saat momen liburan," tutur Suprapto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya