Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 630.625 per Gram

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.417.240 atau Rp 641.724 ribu per gram.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Okt 2017, 10:47 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 10:47 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.417.240 atau Rp 641.724 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik ke posisi Rp 630.625 per gram pada perdagangan Sabtu (14/10/2017). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 625.580 per gram.

Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback berada di posisi Rp 561 ribu per gram. Harga buyback ini mengalami kenaikan Rp 4.000 dibanding perdagangan Jumat kemarin di posisi Rp 557 ribu per gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08:58 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.417.240 atau Rp 641.724 ribu per gram. Adapun ukuran 20 gram sekitar Rp 12.435.925 atau Rp 621.796 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 706.300. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.296.565 dan 5 gram dijual Rp 3.082.495.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 630.625

* Pecahan 5 gram Rp 3.006.820

* Pecahan 10 gram Rp 5.963.190

* Pecahan 25 gram Rp 14.832.300

* Pecahan 50 gram Rp 29.614.150

* Pecahan 100 gram Rp 59.177.850

* Pecahan 250 gram Rp 147.818.500

* Pecahan 500 gram Rp 295.435.200.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Emas dunia

Sedangkan harga emas dunia melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga pekan pada perdagangan Jumat usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya akan mengakhiri kesepakatan nuklir dengan Iran. Selain itu, data inflasi yang melemah juga mendorong penguatan harga emas.

Mengutip Reuters, Sabtu (14/10/20170, harga emas di pasar spot naik selama enam berturut-turut pada perdagangan Jumat. Harga emas di pasar spot naik 0,8 persen ke level US$ 1.303,5 per ounce pada pukul 03.53 waktu London, setelah sebelumnya mencapai US$ 1.302,40 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 26 September.

Untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 8,10, atau 0,6 persen ke leve US$ 1.304,60 per ounce, juga menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.

"Begitu harga emas melewati level psikologis kunci yaitu di US$ 1.300 per ounce, kami melihat adanya pembelian yang agresif," kata Phillip Streible, analis senior komoditas RJO Futures, Chicago, AS.

Harga emas naik karena Presiden AS DOnald Trump berencana membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran. Kesepakatan nuklir Iran tercapai pada 2015, tepatnya di era pemerintahan Barack Obama, di mana Negeri Para Mullah tersebut setuju untuk mengurangi sebagian besar program nuklirnya. Sebagai imbalannya, sanksi ekonomi atas negara itu akan dicabut.

Bulan lalu, di hadapan Sidang Majelis Umum PBB, Trump mengecam kesepakatan tersebut. Ia menyebut perjanjian itu merupakan hal memalukan bagi AS.

Selain itu, harga emas juga terdorong naik karena inflasi pada September tidak seperti perkiraan para pelaku pasar yang membuat mereka memperkirakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) menjadi lebih kecil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya