RI-Korsel Targetkan Nilai Perdagangan US$ 30 Miliar di 2022

Indonesia dan Korea Selatan telah sepakat akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dalam kemitraan strategis khusus.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Nov 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall (BTM), Bogor, Kamis (9/11/2017) (Septian Deny/Liputan6.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall (BTM), Bogor, Kamis (9/11/2017) (Septian Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Ditargetkan, total nilai perdagangan kedua negara akan mencapai US$ 30 miliar pada 2022.

Hal tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan bilateral antara Moon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Kamis 9 November 2017 sore.

Moon mengatakan,‎ untuk kerja sama ke depannya, Indonesia dan Korea Selatan telah sepakat akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dalam kemitraan strategis khusus. Untuk itu, korea dan Indonesia telah bersepakat mempererat kerja sama di empat bidang.

Pertama, kedua negara akan memperkuat kerja sama strategis di bidang keamanan. Untuk kelancaran komunikasi strategis, Indonesia dan Korea Selatan akan menggelar pertemuan yang melibatkan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan kedua negara.

"Kedua negara sepakat juga akan memperdalam kerja sama bidang industri pertahanan. Termasuk kelancaran pembangunan bersama jet tempur generasi mendatang," ujar dia di Istana Bogor, seperti ditulis Jumat (10/11/2017).

Kedua, Indonesia dan Korea Selatan akan memperkuat kerjasama ekonomi yang didasari pertumbuhan ekonomi yang bersifat toleran dan ekonomi kerakyatan.

Menurut Moon, kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan ditargetkan US$ 30 miliar‎ sampai 2022. Nilai tersebut meningkat dua kali lipat yang telah dicapai saat ini.

Selain itu, masih di bidang ekonomi, kedua negara juga akan prioritaskan kerja sama infrastruktur yang lebih dapat dirasakan oleh masyarakat seperti manajemen air, transportasi dan listrik. Indonesia dan Korea Selatan juga telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang otomotif, pariwisata, industri konten, energi ramah lingkungan dan lingkungan hidup.

"Dengan pengertian bahwa UKM sehat akan mendorong penghasilan keluarga, lalu hal itu akan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi toleran. Maka kedua negara akan mencari cara bersama untuk mendukung kegiatan UKM," kata dia.

Ketiga, Indonesia dan Korea Selatan juga akan memperluas pertukaran penduduk kedua negara untuk memperkokohkan hubungan keduanya. Untuk itu akan dilakukan peningkatan dalam upaya untuk perlindungan masyarakat kedua negara.

"Khususnya pada bulan Februari di Korea akan diselenggarakan Oimpiade Musim Dingin dan Agustus tahun depan di Jakarta dan Palembang ada Asian Games. Acara ini akan membuat kelancaran pertukaran masyarakat kedua negara dan suksesnya bersama kedua negara," ungkap Moon.

Keempat, Indonesia dan Korea Selatan juga sepakat untuk mempererat kerja sama di tingkat regional dan global. Secara khusus, Moon meminta Presiden Jokowi untuk dukungan penuh kebijakan Korea Selatan dalam rangka memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN.

"Untuk menyumbang kerangka kerja sama ASEAN, dan perdamaian serta kemakmuran di seluruh Asia," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya