Begini Cara Cek Histori Kredit Sebelum Ajukan Kredit Bank

Tanpa lampu hijau dari BI, memang mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan pinjaman.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 21 Nov 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 06:15 WIB
Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kendala utama ketika orang ingin mengajukan pinjaman bank adalah sinyal negatif dari Bank Indonesia (BI). Sinyal tersebut berupa laporan riwayat kredit yang dikenal umum sebagai BI Checking. Tanpa lampu hijau dari BI, memang mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan pinjaman.

Jadi, bagi Anda yang dalam waktu dekat ini berniat mengajukan pinjaman, wajib tahu ya seperti apa riwayat kreditnya. Namun, bagaimana caranya? Nah, artikel ini akan memberikan Anda panduan untuk memeriksa histori kredit secara online.

Berikut caranya tahap demi tahap seperti dikutip dari CekAja.com:

Akses situs resmi BI

Untuk mengecek status BI Checking secara online, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakses website resmi Bank Indonesia. Alamat resminya adalah www.bi.go.id. Setelah masuk ke halaman utama, perhatikan menu moneter yang ada di bagian pojok kiri atas.

Setelah Anda mengklik menu moneter, kemudian akan muncul daftar lengkap layanan-layanan yang diberikan oleh BI mulai dari penjelasan BI Rate, kalkulator kurs, JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) dan IDI Historis.

Selanjutnya pilih/ klik IDI historisIDI Historis adalah produk atau output yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Debitur (SID). Di dalam IDI Historis terdapat informasi seluruh penyediaan dana/pembiayaan dengan kondisi lancar dan bermasalah mulai dari Rp 1 ke atas.

IDI Historis juga menampilkan informasi mengenai historis pembayaran yang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Nah, setelah menemukan IDI Historis lanjutkan dengan mengklik  menu “permintaan IDI historis”. Di dalam halaman tersebut Anda akan menemukan link yang mengarahkan pengguna pada halaman berisi formulir elektronik.

Isi formulir dan data diri secara lengkap

Selanjutnya pengguna akan diarahkan untuk mengisi formulir dan data diri. Sistem BI kemudian akan melakukan pengecekan terhadap riwayat kredit dari data diri yang tertera dalam formulir. Layanan IDI Historis juga tersedia baik untuk catatan kredit individu maupun perusahaan.

Bila Anda ingin mengecek riwayat kredit Anda, pastikan untuk mengisi formulir individu. Kolom yang akan diisi berupa nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon, nomor identitas, nama ibu kandung dan alasan kenapa Anda ingin meminta IDI. Jelaskan saja alasan secara jujur sesuai dengan rencana Anda melakukan pengajuan pinjaman bank.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kirim form

Setelah mengisi data dengan benar dan lengkap maka lanjutkan dengan mengirimkan formulir tersebut. Klik tombol kirim berwarna merah di bagian paling bawah. Kemudian, Bank Indonesia akan melakukan konfirmasi melalui alamat email pribadi yang Anda cantumkan.

Oleh karenannya, pastikan alamat email tersebut benar dan aktif. Setelah email berisikan catatan kredit dibalas oleh Bank Indonesia, langkah selanjutnya adalah mencetak email balasan tersebut. Setelah itu, datang langsung ke Bank Indonesia dengan membawa KTP asli sebagai bukti.

Selanjutnya, Bank Indonesia akan menyerahkan catatan kredit langsung hari itu juga pada Anda. Baik atau buruknya hasil BI Checking akan terlihat pada rekaman kredit yang diberikan bank Indonesia. Nah, tunggu apa lagi, lakukan sekarang juga pengecekan riwayat kredit Anda. Semoga berhasil!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya