Pasar Terbuka Lebar, Tunaiku Rambah 8 Kota di Luar Jabodetabek

Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 88,1 juta orang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Nov 2017, 11:37 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 11:37 WIB
Tunaiku.
Tunaiku.

 

Liputan6.com, Jakarta - Semakin mudah masyarakat untuk mengakses internet, dibantu dengan penggunaan ponsel pintar (smartphone), menjadi potensi untuk perkembangan teknologi digital. Layanan keuangan pun menjadi mudah diakses dengan kehadiran teknologi sehingga banyak lembaga yang mulai menggarap sektor industri ini dengan menyasar pasar potensial.

Menengok data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 88,1 juta orang. Angka ini tumbuh lebih dari lima kali lipat dibandingkan 10 tahun sebelumnya yang tercatat hanya 16 juta orang pengguna internet.

Sementara itu, ditaksir pemakai smartphone mencapai 90 juta orang pada 2019. Sebagian besar dari masyarakat pastinya mempergunakan ponsel pintar (smartphone) sebagai perangkat utama mereka untuk mengakses internet.

"Akses keuangan saat ini makin mudah, semua ada dalam genggaman kita, just click, dan transaksi bisnis pun dimulai,” jelas CEO perusahaan rintisan (startup) finansial berbasis teknologi, Tunaiku, Vishal Tulsian dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2017). 

Melihat kebutuhan dan cakupan bisnis yang menjadi target Tunaiku, pada akhir caturwulan 2017 ini, Tunaiku resmi memperluas cakupan bisnis ke luar Jaodetabek dan Surabaya yang sampai saat ini masih menjadi target utamanya.

Sejak dirilis ke publik pada September 2016 lalu, Tunaiku tumbuh menjadi marketplace bagi masyarakat yang hendak meminjam uang. Pihak peminjam yang ditargetkan oleh Tunaiku sejauh ini adalah para peminjam personal dan perusahaan usaha kecil menengah (UKM).

Dengan kesiapan yang makin mapan, pada akhir tahun 2017 ini, Tunaiku memperluas area bisnis ke delapan kota baru, yaitu Bandung, Semarang, Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Makassar.

"Kedelapan kota besar ini dinilai sangat potensial untuk pengembangannya. New cities new target," tegas Vishal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Makassar

Salah satu target kuat Tunaiku berikutnya adalah Makassar. Penyedia layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) masuk menyasar pasar keuangan Makassar dengan total populasi penduduk 5 juta orang.

Tunaiku fokus kepada masyarakat pengguna teknologi internet berusia 20-35 tahun.

“Kami yakin setelah melihat antusias masyarakat peminjam khususnya area Makasar. Padahal, baru kami fokuskan pada pertengahan Oktober lalu,” tambah Vishal.

Pemilihan Makassar dan tujuh kota lainnya sudah berdasarkan hasil analisis dan permintaan pasar Tunaiku. Hal ini mulai terlihat sejak pembukaan pertengahan Oktober lalu, sangat terasa sekali dari masuknya ratusan aplikasi peminjaman uang melalui website dan mobile apps Tunaiku.

Tunaiku sangat yakin, dalam satu tahun pengembangannya ke depan, ribuan aplikasi pengajuan pinjaman akan diterima oleh Tunaiku. Bekal target kuat pada 2018 inilah yang menjadikan Tunaiku makin optimistis dalam membangun dan memopulerkan Tunaiku sebagai produk finansial berbasis teknologi di Indonesia.

“Di awal tahun 2017 saya sempat menargetkan untuk pengembangan tiga kota besar sebagai target kami. Ternyata kami siap buka delapan kota ke depannya," jelas Vishal secara yakin.

Berdasarkan pertumbuhan peminjam, saat ini Tunaiku telah memiliki 43 ribu nasabah. Dengan kelompok peminjam mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 20 juta, dan tenor pengembalian pinjaman 6 - 20 bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya