Menhub: Pelaut RI Banyak Dicari Perusahaan Pelayaran Kelas Dunia

Menhub Budi Karya melihat suatu keharusan untuk meningkatkan dan memperbaiki secara kualitas sekolah pelayaran agar diterima di pasar dunia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 09:45 WIB
Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menhub Budi Karya memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). MOU tersebut merupakan bentuk kerja sama kredit sindikasi proyek kereta api ringan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi membeberkan bahwa pelaut dari Indonesia paling dicari oleh perusahaan-perusahaan pelayaran dunia. Pelaut asal Indonesia terkenal tangguh dalam mengarungi lautan.

Untuk itu, Budi Karya berharap agar kemampuan pelaut Indonesia lebih ditingkatkan terutama dari sisi bahasa. Ke depan Budi ingin agar sekolah-sekolah pelayaran agar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Dengan begitu, para taruna dan taruni sekolah pelayaran akan terbiasa menggunakan bahasa Inggris sehingga daya saing lebih tinggi. 

"Saya sengaja datang ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), kita punya sekolah bidang Perhubungan yang banyak sekali dan di tengah Indonesia sedang meningkatkan daya saing, kami berpikir tidak mungkin daya saing itu bisa terjadi tanpa meningkatkan sumber daya manusia," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Senin (8/1/2018).

Secara makro ekonomi Indonesia mendapatkan apresiasi yang bagus namun jika sektor pendukung, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) tidak dikerjakan dengan baik, hal itu tidak akan tercapai.

"Oleh karenanya, kami identifikasi berkaitan dengan mereka yang sudah lulus dan mereka yang belum lulus dan bagi yang sudah lulus ada beberapa yang belum berkesempatan bekerja, maka kami akan lakukan peningkatan untuk mereka dan kami akan lakukan fasilitasi agar mereka mendapat pekerjaan baik di dalam dan di luar negeri," jelas Budi.

Menhub melihat bahwasanya ada semacam keharusan melakukan peningkatan dan perbaikan baik secara kualitas kepada sekolah maupun bagaimana mengkomunikasikan lulusan STIP dan sekolah di BPSDM Perhubungan ini bisa bersaing dan bisa diserap di dunia Internasional.

"Kita tahu bahwasanya memang industri secara Internasional memang tidak terlalu menggembirakan, harapannya kalau kita memiliki lulusan yang punya kompetensi saya yakin kita juga bisa mengandalkan mereka sebagai insan yang bisa mendapatkan tanggung jawab yang lebih," pungkas Budi Karya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya