Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menduga penyebab awal mogoknya kereta Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam 1 Maret 2018 karena gangguan arus listrik.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jumat (2/3/2018), seperti dikutip dari Merdeka.
"Tadi Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) sudah katakan, katanya ngetrip, suplai listrik yang tidak sesuai toleransi kereta bandara," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Pihaknya pun akan melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan penyebab mogoknya kereta. Hal itu perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Ini kami lihat, akan kami evaluasi untuk lakukan perbaikan," kata dia.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto menyebutkan, kemungkinan terbesar penyebab mogoknya kereta bandara karena terjadi lost contact yang menyebabkan terjadinya shut down (mati) pada pada kereta.
Shut down ini terjadi secara otomatis jika terjadi masalah arus listrik pada kereta dan merupakan mekanisme operasi kereta bandara. "Ngetrip, itu shut down kereta kita, apakah arus melebihi toleransi atau mungkin tidak ada arus. Akan diteliti lebih lanjut penyebab utamanya apa. Hemat kami ini hanya sistem keamanan yang kerja. Abis itu I, (aktif kembali)" ujar dia.
Â
Reporter: Yayu Agustini
Sumber: Merdeka.com
Kereta Bandara Sempat Mogok
Sebagai informasi, Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sempat mogok pada Kamis malam 1 Maret 2018 sekitar pukul 19.10. Saat kereta hendak berangkat dari Stasiun Batu Ceper, Tangerang menuju Stasiun Bandara Soetta listrik di dalam kereta api tiba-tiba padam.
Railink melaporkan ketika kereta bandara berangkat dari Stasiun Sudirman Baru alias BNI City belum memberikan tanda-tanda atau indikasi gangguan.
Perusahaan menjelaskan kalau kejadian ini baru pertama kali dialami. Selama dua bulan beroperasi, belum pernah kereta bandara mati di saat mengangkut penumpang. Namun dia memastikan kondisi tersebut tidak mengganggu jadwal kereta bandara pada jadwal berikutnya.
Advertisement
Menhub Sidak
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan peninjauan langsung kereta mogok tersebut di Stasiun Manggarai pada Jumat 2 Maret 2018. Adapun penyebab mogoknya kereta bandara tadi malam masih belum diketahui, sebab, masih dalam penelitian.
"Hari ini mereka akan melakukan penelitian. Besok jam 2 saya minta laporannya," kata Budi.
Budi meninjau kereta bandara didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto.
Peninjauan dimulai sekitar pukul 09.10 WIB. Menhub Budi mengecek kondisi fasilitas perkeretaapian di Stasiun Manggarai. Dia juga sempat menyapa para penumpang KRL dan melambaikan tangannya.
Selain meninjau fasilitas, Menhub Budi juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan masinis kereta bandara.
Sebagai informasi, Railink melaporkan ketika kereta bandara berangkat dari Stasiun Sudirman Baru alias BNI City belum memberikan tanda-tanda atau indikasi gangguan.
Perusahaan menjelaskan kalau kejadian ini baru pertama kali dialami. Selama dua bulan beroperasi, belum pernah kereta bandara mati di saat mengangkut penumpang. Akan tetapi, dia memastikan kondisi tersebut tidak mengganggu jadwal kereta bandara pada jadwal berikutnya.
Â
Â
Reporter: Yayu Agustini
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â