Ada Sistem Ganjil Genap di Tol, Kalimalang Bakal Tambah Macet

Penerapan sistem ganjil genap di Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mulai 12 Maret 2018 untuk mengurangi tingkat kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Mar 2018, 14:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 14:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ilyas I)
Pintu tol Bekasi Barat 1 (Foto: Liputan6.com/Ilyas I)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menerapkan sistem ganjil genap di gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mulai 12 Maret 2018 pukul 06.00-09.00 WIB. Langkah ini sebagai bagian paket kebijakan dalam mengurangi tingkat kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek.

Dengan diterapkannya kebijakan ini, diperkirakan sekitar 2.000 kendaraan akan terkena dampaknya. Jumlah tersebut sama dengan 25 persen dari total kendaraan yang melintas di dua gerbang tol tersebut yang mencapai 8.000 kendaraan per hari.

Tak bisa melintasnya sejumlah kendaraan tersebut menjadikan mereka terpaksa untuk mencari alternatif jalan menuju ke Jakarta. Salah satu jalan yang akan menampung kendaraan yang tak bisa masuk ke gerbang tol tersebut adalah jalan Kalimalang.

"Kami sudah survei, kalau hal ini tidak direspons dengan berpindah ke angkutan umum, maka akan berpindah ke jalan arteri dan menambah kemacetan mencapai 40 persen, salah satunya di jalan Kalimalang," kata Direktur Preservasi Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Handy Rahardian di kantor Jasa Marga, Kamis (8/3/2018).

Untuk itu, Handy mengimbau kepada masyarakat untuk menindaklanjuti kebijakan ini dengan beralih menggunakan angkutan umum dengan ada sistem ganjil genap. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga telah menyiapkan setidaknya 60 bus kelas premium untuk melayani masyarakat yang tak bisa melalui dua gerbang tol tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Kurangi Kemacetan, Tol JORR Bakal Terintegrasi Satu Tarif
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta, Rabu (21/2). Dengan pengintegrasian ini nantinya pengendara cukup sekali melakukan pembayaran karena akan diberlakukan sistem satu tarif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di kesempatan yang sama, Kepala BPTJ Bambang Prihartono menjelaskan bus-bus ini nantinya akan melintas di jalan tol dengan menggunakan jalur khusus yang sudah disiapkan Jasa Marga segai operator jalan tol.

Dengan melalui jalur khusus ini, diharapkan tidak mengurangi kenyamanan masyarakat menuju ke Jakarta dan tepat waktu.

"Ini bus kelas premium, jadi berbagai fasilitas kita siapkan mulai dari reclyning seat, Wi-Fi, colokan listrik dan tidak boleh berdiri, jadi akan nyaman sekali," kata dia.

Dengan fasilitas yang ditawarkan tersebut, BPTJ memasang tarif Rp 20 ribu per orang. Dengan kenyamanan yang ditawarkan, pemerintah berharap masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menggunakan angkutan umum.

Untuk berangkat dari pintu Tol Bekasi Barat setidaknya akan ada pemberangkatan setiap 10 menit mulai pukul 05.20 WIB dan yang terakhir pada pukul 09.00 WIB. Adapun keberangkatan dari pintu Tol Bekasi Timur dimulai pukul 05.30 WIB dan yang terakhir pukul 08.50 WIB.

Adapun tujuan dari bus-bus premium ini yang berangkat dari pintu Tol Bekasi Barat di antaranya Plaza Senayan, Kuningan, Blok M, Podomoro City, dan Thamrin City. Sementara yang diberangkatkan dari pintu Tol Bekasi Timur tujuannya ke Grand Paragon GM, Tebet, Mall Sunter, Kalideres, dan Thamrin City. (Yas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya