Pengusaha: Pendiri Matahari, Hari Darmawan Pelopor Ritel Modern RI

Pengusaha nasional yang juga pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan tutup usia.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Mar 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 13:15 WIB
matahari
Hari Darmawan, pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) Hari Darmawan, ditemukan tewas di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha nasional yang juga pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan tutup usia. Kepergian Hari Darmawan meninggalkan kesedihan bagi koleganya, terutama di Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta menuturkan, pihaknya sangat kehilangan Hari Darmawan. Apalagi Hari Darmawan dikenal sebagai sosok pengusaha yang tak berhenti untuk terus memajukan sektor ritel di Indonesia.

"Kami sangat bersedih dan kehilangan. Pak Hari Darmawan, pelopor ritel modern di Indonesia. Ia tidak berhenti untuk memajukan ritel Indonesia," ujar Tutum saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (10/3/2018).

Tutum mengenal Hari Darmawan sebagai sosok pribadi yang baik dan punya visi ritel ke depan meski usianya sudah 77 tahun.

"Pak Hari sangat baik, smart, punya visi, beliau sangat baik. Tidak pendendam, emosinya tak ada, seorang pemimpin, kami sangat kehilangan," kata Tutum.

Bahkan Tutum melihat sosok Hari tidak pelit untuk berbagi ilmu. Bahkan kepada pesaing-pesaingnya. Hari Darmawan selalu memberikan ilmu bila mendapatkan sesuatu baru dari luar negeri.

"Tidak sungkan untuk membagi ilmu. Bila beliau dari luar dan mendapatkan sesuatu, ia akan mengumpulkan kami untuk berikan miles-miles. Ia juga orangnya terbuka dan tak mau menang sendiri," kata Tutum.

Seperti diketahui, Hari Darmawan, pendiri Matahari pernah menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sekitar tahun 2001-2004. Usai melepas bisnis ritelnya, Hari Darmawan juga merambah bisnis di bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Hari Darmawan ditemukan tewas di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jenazah pendiri Matahari Department Store ini ditemukan tersangkut batu oleh warga sekitar pukul 06.30 WIB pada Sabtu, 10 Maret 2018.

 

Sebab Kematian Belum Jelas

20151120-Ilustrasi-Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Hari Darmawan, pemilik Taman Wisata Matahari (TWM), ditemukan tewas di pinggir Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jenazah pendiri Departemen Store Matahari ini ditemukan tersangkut batu oleh warga sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (10/3/2018).

Dia sempat dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Maret 2018 sore. Tim rescue dan kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung mengevakuasi korban ke RSUD Ciawi untuk keperluan autopsi.

Manajer Taman Wisata Matahari Baskoro membenarkan meninggalnya pemilik wisata terkemuka di kawasan Puncak tersebut.

"Ya benar. Sekarang saya dan jajaran Dirut TWM sedang berada di RSUD Ciawi," kata Baskoro, Bogor, Sabtu. Namun, dia enggan membeberkan lebih lanjut perihal kematian pendiri toko jaringan ritel terkemuka tersebut. "Maaf kami sedang berduka," ucap Baskoro.

Begitu juga Kapolsek Cisarua Komisaris Ijang Yusuf Taojiri belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

"Saya sudah WA (WhatsApp) ke Polres Bogor," kata Ijang.

Beredar kabar, pria kelahiran 27 Mei 1940 ini meninggal karena terseret arus Sungai Ciliwung saat nongkrong di pinggir sungai area Taman Wisata Matahari. Ada pula kabar yang beredar, pria berusia 77 tahun ini korban pembunuhan. Namun, kepolisian belum memberikan konfirmasi soal penyebab kematiannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya