Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang mungkin pernah mengalami penipuan saat melamar pekerjaan, ya hampir setiap bidang kerja pernah ditemukan oknum atau bahkan perusahaan abal-abal yang melakukan penipuan kepada calon karyawannya dengan banyak modus saat tawarkan kerja.
Oleh karena itu perlu untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya bagi para pencari kerja. Memang tidak mudah untuk menentukan apakah pekerjaan yang disiarkan atau diklankan itu benar atau palsu karena para penipu juga meningkat cepat dengan posisi yang kerja yang juga dipalsukan, baik itu online maupun offline.
Para penipu pastilah merupakan orang yang sangat licik sehingga membuat seseorang jadi lebih sulit untuk mengetahui apakah pekerjaan yang ditawarkan adalah palsu atau tidak.
Advertisement
Baca Juga
Motif utama di balik penipuan ini adalah mengekstrak uang hasil kerja keras para calon karyawan dan kemudian mereka pun menghilang. Melansir India Today, Minggu (11/3/2018), setiap pekerjaan palsu biasanya akan dimintai semacam pembayaran saat masuk di dalamnya. Untuk itu perlu menjadi orang yang selalu selangkah lebih maju dengan beberapa tips berikut ini:
1. Jangan pernah mau membayar
Jika seseorang melamar pekerjaan di perusahaan yang benar, harus selalu ingat mereka tidak pernah meminta bayaran uang untuk sebuah posisi di perusahaannya.
Ada beberapa orang yang menerima surat penawaran yang menyatakan mereka telah dipilih untuk satu pekerjaan tertentu, di mana mereka justru harus membayar sejumlah uang tertentu juga. Ini adalah contoh tawaran kerja palsu dan jangan pernah mau menerimanya.
2. Lakukan penelitian terlebih dahulu
Sebelum mendaftar ke perusahaan mana pun untuk pekerjaan atau sebelum masuk pada sesi wawancara, orang harus memastikan dia melakukan penelitian yang benar tentang perusahaan tersebut.
Sebaiknya kunjungi terlebih dahulu situs web perusahaan dan jika tidak ditemukan, maka patut dicurigai ini adalah sebuah penipuan. Setiap perusahaan yang baik memiliki situs web dengan informasi kontak dan semua pilihan karier yang diposkan di situs web itu sendiri.
Â
Selanjutnya
3. Cari tahu detail pekerjaan
Jika rincian pekerjaan tidak disebutkan dalam posting pekerjaan, coba cari tahu apakah calon karyawan akan dibayar melalui komisi atau dengan gaji. Kandidat harus mengklarifikasi semua rincian mengenai skala gaji, bagaimana mereka akan dibayar dan kapan mereka akan dibayar. Jika perusahaan tidak meyakinkan mereka lewat tarif atau gaji, maka ini juga patut dicurigai sebagai penipuan dari perusahaan.
4. Proses wawancara
Wawancara seharusya berjalan secara formal dan bukan hanya melalui telepon, selalu percaya akan interaksi lewat tatap muka. Biasanya para penipu juga banyak melakukan wawancara tidak etis yang sangat berisiko.
Â
Advertisement
Selanjutnya
5. Gunakan Google
Google harus menjadi sumber informasi utama. Cobalah cari nama perusahaan di Google untuk semua informasi dan jika tidak terdapat nama perusahaan di mesin pencari, jangan sibukkan diri untuk melamar pekerjaan tersebut.
Atau perlu juga cari tahu nama perusahaan itu dengan mengetikkan nama perusahaan ditambah kata penipuan untuk menemukan informasi tentang penipuan yang pernah dilaporkan.
6. Berhati-hatilah
Jika beberapa lowongan pekerjaan terdengar terlalu bagus dan mudah untuk menjadi satu pekerjaan, maka calon pelamar juga perlu melakukan verifikasi. Ingatlah tidak ada perusahaan yang baik dan benar yang meminta informasi secara rahasia.
Misalnya jika seseorang menerima surat setelah mengajukan permohonan untuk meminta nomor rekening bank, dia harus memastikannya sebagai penipuan. Sebelum memberikan informasi apapun, seseorang harus memastikan bahwa perusahaan tersebut aman dengan melihat situsnya di internet.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â