Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Jawa Barat, khususnya di Majalengka bakal memiliki akses lebih mudah jika ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi udara. Ini seiring perkembangan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati sudah rampung 90 persen.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku Bandara Kertajati akan beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini proses pembangunan hanya tahapan finishing.
Baca Juga
"Besok siang saya mau ke Kertajati. Mungkin Juni beroperasi," kata Menhub di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Advertisement
Selain massalah bangunan, berbagai hal juga tengah disiapkan seperti keimigrasian dan bea cukai. Fasilitas ini dibutuhkan karena nantinya Bandara Kertajati status internasional.
Adapun salah satu penerbangan keluar negeri yang akan dilayani dari bandara ini adalah penerbangan haji. Nantinya, Warga Jawa Barat yang bakal menunaikan haji tak perlu ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Kita akan lakukan haji tahun ini. Oleh karenanya hari ini saya akan ada rapat dengan beberapa stakeholder dengan untuk membahas semuanya," papar Budi Karya.
Pendirian Bandara Kertajati pada awalnya merupakan inisiatif Pemerintah Jawa Barat dengan menyiapkan lahan.
Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi runway oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membangun sisi udara seperti runway sepanjang 2.500 dan lebar 60 meter, apron dan taxiway dengan menggunakan dana APBN.
Penerbangan Kalibrasi
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menyambut positif penerbangan kalibrasi yang berhasil dilakukan pada Kamis 29 Maret 2018 di Bandara Kertajati, Majalengka Jawa Barat.
Penerbangan tersebut dilakukan oleh Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara yang bekerja sama dengan AirNav Indonesia dan pengelola Bandara Internasional Jawa Barat.
Agus menuturkan, keberhasilan penerbangan tersebut menandakan sisi udara bandara sudah siap dioperasikan, mendekati target pengoperasian keseluruhan bandara pada pertengahan 2018.
"Penerbangan Kalibrasi ini adalah penerbangan perdana di Bandara Kertajati. Penerbangan tersebut untuk memastikan kesiapan runway dan peralatan-peralatan lain di sisi udara suatu bandara. Dengan keberhasilan penerbangan ini, bisa dikatakan sisi udara bandara siap untuk dioperasikan," ujar Agus kepada wartawan, Sabtu (31/3/2018).
Agus memandang penting keberhasilan penerbangan perdana ini, mengingat keberadaan Bandara Kertajati yang sudah sangat dinantikan; akan melayani transportasi udara bagi sebagian masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain itu, juga mengurangi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
Keberadaan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatkan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya di Jawa Barat dan sekitarnya sebagaimana diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015. Bandara ini juga akan digunakan sebagai bandara embarkasi Haji wilayah Jawa Barat.
"Kami memiliki beberapa pesawat kalibrasi yang andal yang kami kelola sendiri baik propeller maupun jet untuk mengkalibrasi peralatan navigasi yang terpasang di seluruh airport di Indonesia bahkan melayani sebagian wilayah negara tetangga. Dengan demikian, keberhasilan penerbangan perdana dengan pesawat kalibrasi propeller ini wajib disyukuri dan disambut baik,” ujar dia.
Advertisement