Pertamina Kurangi Kapal Pembersih di Teluk Balikpapan

Pertamina menerjunkan 170 orang yang terbagi dalam 3 shift untuk membersihkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Apr 2018, 14:22 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2018, 14:22 WIB
PT Pertamina (Persero) menambah armada kapal, untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan.(Dok Pertamina)
PT Pertamina (Persero) menambah armada kapal, untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan.(Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai mengurangi 4 unit kapal yang dioperasikan untuk proses pembersihan Teluk Balikpapan. Sejak Sabtu 7 April 2018, pagi, Pertamina mengurangi kapal dari sbelumnya 21 unit menjadi 17 unit.

"Sehingga tim yang diterjunkan tinggal 170 orang yang terbagi dalam 3 shift, di mana sebelumnya 234 personil," ujar Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Yudy Nugraha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Untuk hari Minggu ini kegiatan difokuskan di zona 1 Pangkalan LLP (Lindungan Lingkungan Perairan) dan Kampung Baru. Sementara untuk zona lainnya dilakukan patroli penyisiran.

Pembersihan ceceran minyak di Teluk Balikpapan dibagi dalam 4 zona. Zona dua mencakup area Rede dan Kolam Labuh. Zona tiga mencakup Pantai Monpera dan Zona empat mencakup Lepas Pantai dan sekitarnya.

Tim yang melakukan pembersihan terdiri dari petugas lindungan lingkungan perairan, teknis support dan kru kapal. Armada kapal terdiri dari 9 unit tug boat, 3 unit patrol boat, 3 unit oil barge dan 2 aluminium boat.

 

Tergantung Pasang dan Surut

PT Pertamina (Persero) menambah armada kapal, untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan.(Dok Pertamina)
PT Pertamina (Persero) menambah armada kapal, untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan.(Dok Pertamina)

Pembersihan sisa ceceran minyak yang berada di bawah rumah penduduk terus dilakukan bersama dengan masyarakat setempat. Pembersihan ini dilakukan dengan memperhatikan pasang surut air.

"Pagi ini puluhan warga Margasari membersihkan sampah yang terjebak diantara mangrove di sepanjang kampung atas air. Sebagian menampung sampah dalam plastik di atas perahu, sebagian lainnya menyisir sampah di sela-sela akar mangrove," kata dia.

Yudy mengungkapkan, sampah-sampah yang dikumpulkan dibawa ke penampungan bank sampah, yang merupakan salah satu unit lain kegiatan kesadaran lingkungan warga Margasari.

"Sampah yang kami kumpulkan hari ini, sudah bisa ditampung di bank sampah, karena sejak kemarin kondisi perairan sudah bersih tidak ada minyaknya lagi," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya