Kurangi Macet, Jasa Marga Tambahkan Jalur Transaksi di Tol Dalam Kota

Penambahan lajur di gerbang Slipi akan diterapkan karena banyak kritik dan masukan terkait kepadatan arus di area sekitar lampu merah Slipi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Apr 2018, 20:01 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 20:01 WIB
Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Kepadatan lalu lintas saat penerapan menggunakan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Mulai hari ini, seluruh gerbang tol di Indonesia secara serentak hanya melayani transaksi non tunai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan terus lakukan penambahan kapasitas transaksi di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Penambahan ini untuk mengurai kepadatan volume kendaraan jalan arteri di sekitar ruas tol dalam kota pada saat jam-jam sibuk.

Sebelumnya, Jasa Marga telah menambah kapasitas transaksi berupa pengoperasian Lajur Khusus Jemput Transaksi E-Toll di Gerbang Tol (GT) Semanggi II. Selanjutnya, sistem tersebut akan coba diterapkan di beberapa pintu tol lain seperti di Slipi dan Cengkareng.

Adapun sistem lajur tambahan itu akan menggunakan lajur sodetan, sehingga kendaraan yang melewatinya akan masuk ke dalam jalan tol dalam kota pada bahu jalan tanpa mengganggu lalu lintas di dalam tol.

Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, penambahan lajur di GT tersebut dibuat dengan mengikuti permintaan seiring terjadinya kemacetan di beberapa titik lokasi.

"Pertama kali kita coba itu di GT Senayan. Kemudian di Senayan sukses, kita coba di Semanggi. Ada Semanggi 1 dan 2. Nanti sebentar lagi di Slipi, agak di dalam," ujar dia di Kantor Jasa Marga, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

 

Banyak Kritik

Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Kepadatan lalu lintas saat penerapan dengan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Mulai hari ini, pembayaran di jalan tol Indonesia dilakukan sepenuhnya secara nontunai menggunakan uang elektronik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia menambahkan, penambahan lajur di GT Slipi itu akan diterapkan karena banyaknya kritik dan masukan terkait kepadatan arus di area sekitar lampu merah Slipi.

Selain di Slipi, ia menambahkan, jalur sodetan juga akan dibuat di GT Cengkareng untuk enam jalur. "Mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah beres semua," ucapnya.

Subakti menyatakan, pengadaan jalur tambahan ini diterapkan agar mengurangi kepadatan di jalan arteri sekitar tol. Seperti contoh, ia menyebutkan, penambahan jalur di GT Semanggi 2 telah berhasil memperlancar lalu lintas di Jalan Gatot Subroto.

"Kita demand aja kok. Tapi kita juga lihat, tol-nya masih muat, seperti di Senayan juga ada jam-jam tertentu. Enggak sepanjang hari. Begitu tolnya udah penuh, kita enggak lagi," tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya