Liputan6.com, Jakarta - Artis Chicco Jerikho merupakan satu dari beberapa nasabah PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA yang uangnya hilang secara mendadak di tabungan. Bukan cuma nasabah yang dipusingkan, pihak bank juga harus menanggung kerugian akibat praktik kejahatan tersebut.
Akhir-akhir ini marak lagi kasus duplikasi kartu ATM atau skimming yang menimpa sejumlah bank, di antaranya BRI, Mandiri, sampai BCA.
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara mengenai kasus hilangnya uang Chicco Jerikho. Perusahaan memastikan sudah mengganti uang pemeran film Filosofi Kopi itu. Akan tetapi, dia enggan menyebut nilai ganti rugi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Dana (uang Chicco Jerickho) sudah kita kreditkan, karena kita mengenal Chicco nasabah yang baik. Kebijakan kita, kalau bukan kesalahan nasabah, akan diganti supaya nasabah nyaman menggunakan BCA," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Jahja mengaku belum bisa memastikan apakah praktik kejahatan yang menimpa Chicco Jerickho merupakan skimming ATM atau bukan. Perusahaan, kata dia, sedang menginvestigasi kasus ini.
"Apakah ini skimming, masih proses investigasi, ditarik di ATM Mandiri," ujarnya.
Lebih jauh Jahja menegaskan bahwa ATM BCA tidak terkena praktik skimming dalam kurun waktu Januari sampai saat ini. Nasabah BCA yang uangnya terkuras justru menggunakan jaringan ATM dari bank lain.
"Januai sampai sekarang, ATM BCA tidak ada yang kena skimming, semua kena di bank lain. Nasabah kita yang kena skimming di bank lain (lokal) dan luar negeri," jelasnya.
Nasabah BCA yang terkena skimming di bank lain atau bank lokal maupun luar negeri, diakui Jahja, mencapai nilai Rp 1,49 miliar.
"Totalnya Rp 1,49 miliar, kita ganti semua. Kalau terkena skimming di luar negeri, kita bisa apa? Sama seperti kartu kredit tidak bisa dicegah, sebab itu ada biaya admin, dan lain-lain untuk kompensasi risiko itu," ia menjelaskan.
Langkah Antisipasi
Dalam melindungi nasabah dari kejahatan skimming dan lainnya, Jahja mengaku, sudah memasang alat anti-skimming di mesin-mesin ATM BCA.
"Tapi kan ada ATM kerja sama, di mana kartu dimasukkan di ATM bank lain yang belum tentu ada alat itu (anti-skimming), jadi ya susah juga," tutur Jahja.
Paling penting, katanya, Bank BCA sudah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk memburu pelaku kejahatan skimming.
"Yang penting kita usahakan kerja sama dengan polisi untuk kejar penjahatnya," tandas Jahja.
Advertisement