Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‎menargetkan Jakarta hingga Surabaya akan tersambung tol pada akhir 2018. Bila sudah selesai, Jokowi mengaku akan mencoba langsung tol Trans Jawa tersebut dengan mobil.
Dia mengungkapkan, pemerintah memang gencar membangun infrastruktur. Salah satunya yaitu Tol Trans Jawa yang akan menyambungkan ujung barat dengan ujung timur Jawa.
"Saya berikan target sampai Surabaya dari Jakarta harus tersambung akhir tahun ini, saya mau coba naik mobil berapa jam. Di akhir 2019, antara Merak-Banyuwangi, ujung barat sampe ujung timur harus sudah tersambung," ujar dia dalam CEO Networking 2018 di Jakarta, Senin (3/11/2018).
Advertisement
Baca Juga
Selain di Jawa, lanjut Jokowi, pemerintah juga tengah membangun tol Trans Sumatera. Proses pembangunan tol tersebut kini terus dilakukan.
"Kemudian tol Trans Sumatera, akhir tahun ini lampung palembang belum selesai. Tapi Bakauheni sampei Terbanggi Besar sepanjang 150 km sudah tersambung. Akan tersambung Juni 2019, Lampung-Palembang,"Â jelas dia.
Dia menyatakan, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah dalam 4 tahun terakhir agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara di dunia.
"Selama 4 tahun terakhir ini, kita melihat, kita telah banyak membangun baik airport, pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik. Banyak sekali. Kalau hal-hal seperti itu bisa kita kerjakan, mungkin ada satu dua titik menjadi sakit karena pembangunan-pembangunan seperti ini. Tapi ini adalah fondasi dan pilar untuk bersaing dengan negara-negara maju," tandas dia.
Tol Bocimi Jadi Awal Pembangunan Jalan Trans Jawa Selatan
Meningkatnya konektivitas dengan kehadiran jalan tol diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bagian selatan yang selama ini tertinggal dibandingkan kawasan utara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi merupakan inisiasi awal pembangunan Jalan Trans Jawa bagian selatan.
Baca Juga
"Tol Ciawi-Sukabumi akan diteruskan hingga ke Cianjur terus ke Padalarang. Kemudian dari Bandung, Tasikmalaya hingga Cilacap dan akan dilanjutkan hingga Yogyakarta," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (3/12/2018).
Dia menganggap, pengembangan Jawa Barat bagian selatan ke depan sangat diperlukan lantaran populasi penduduknya yang besar dan memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti pertanian dan sektor pariwisata.
Selain itu, Jawa Barat bagian selatan ini juga memiliki pesona alam pegunungan dan banyak pantai indah yang belum dikembangkan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menyatakan, pembangunan tol di Jawa Barat bagian selatan diharapkan menjadi penyeimbang lalu lintas di bagian utara. Pembangunan tol akan dilakukan secara selektif dan bertahap berdasarkan kebutuhan.
"Tidak semuanya harus tol saat ini, sebagian yang belum membutuhkan tol akan menyambung dengan jalan arteri karena ada jalan arteri nasional yang sudah empat lajur," kata Sugiyartanto.
Â
Advertisement