Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menggelar dua pertemuan dengan pejabat pemerintah Arab Saudi. Pertemuan tersebut diselenggarakan di sela-sela menjalankan ibadah umrah.
‎Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini bertemu dengan Pimpinan Kantor Imigrasi Jeddah Brigjend Muhammad As Syarif dan Ahmad Al Ghahtan sebagai Wakil Museum Rumah Rasulullah di Hotel Raffles Mekkah.
Dalam pertemuan tersebut, Muhammad As Syarif menyatakan niatnya memberikan bantuan untuk pembangunan masjid yang rusak akibat bencana alam di Palu dan Donggala. Sedangkan dengan Ahmad Al Ghahtan, membahas rencana pembangunan Museum Rasulullah di komplek Kawasan Masjid Al Markaz, Makassar.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, bantuan akan disalurkan melalui DMI untuk pembangunan masjid lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Muhammad As Syarif berharap bantuan yang akan diberikan dapat membantu umat Islam di wilayah terdampak bencana khususnya Palu dan Donggala untuk kembali dapat menjalankan ibadah secara khusuk.
Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin mengapresiasi terkait bantuan pembangunan masjid yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.Â
"Semoga dengan bantuan ini akan semakin meningkatkan keimanan para korban bencana khususnya di Palu dan Donggala," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Syafruddin mengatakan, DMI berperan aktif memberikan bantuan saat bencana alam terjadi di Lombok, Sulawesi Tengah dan yang terbaru di kawasan Banten serta Lampung.
DMI memberikan bantuan aspek religius dengan alasan bantuan kemanuasiaan berupa makanan dan obat saat bencana jumlahnya akan sangat banyak. Sedangkan bantuan religius bagi korban bencana masih sangat kurang.
"Saya perintahkan langsung pengurus DMI untuk bangun masjid semi permanen," ucap dia.
Â
Bantuan untuk Palu, Donggala dan Sigi
Terkait bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala dan Sigi menghancurkan setidaknya 195 masjid. DMI menargetkan akan membangun seratus masjid di tiga wilayah bencana tersebut.
Sementara itu saat melakukan pertemuan kedua dengan Wakil Museum Rumah Rasulullah, Ahmad Al Ghahtan mengutarakan niatnya kepada Ketua Harian DMI, Haji Syafruddin untuk membangun Museum Rasulullah di kawasan Masjid Al Markaz, Makassar.
Pertemuan keduanya berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban. Syafruddin menyambut gembira niat pembangunan museum tersebut.
"Tentu ini merupakan niat yang sangat mulia dan menggembirakan bagi seluruh umat Islam yang ada di Indonesia," ungkap Syafruddin.
Masjid Al Markaz dibangun pada tahun 1994 atas prakarsa mantan Panglima ABRI, Jendral Purn M Jusuf. Arsitektur masjid yang terdiri dari tiga lantai ini terinspirasi dari Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Meski begitu, bentuk masjid tidak melupakan unsur arsitektur khas Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat dari atap berbentuk kuncup segi empat yang mengambil ilham dari Masjid Katangka, Gowa masjid tertua di Sulawesi Selatan dan rumah Bugis-Makassar pada umumnya.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al Markaz Al Islami juga menjadi pusat pengembangan dan penelitian, sosial budaya, pendidikan hingga ekonomi.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement