Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) coba meluruskan maksud Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin terkait bakal digelarnya seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 atau CPNS 2019 pada Maret nanti.
Sebab, perekrutan calon abdi negara pada tahun ini rencananya akan dilaksanakan sehabis proses Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) kelar.
Advertisement
Baca Juga
"Mungkin yang dimaksud Menteri PANRB (Syafruddin) pada Maret itu kebijakannya dikeluarkan. Jadi pemerintah berharap kebijakannya bisa keluar Maret, dan pelaksanaannya sehabis Pileg dan Pilpres," ungkap Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com, Kamis (24/1/2019).
Sebelum dimulainya seleksi CPNS 2019, Ridwan menceritakan, pemerintah juga menargetkan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 pada bulan depan.
"Diharapkan seleksi tenaga PPPK Tahap 1 akan dibuka Februari 2019 nanti. Itu buat tiga bidang, yakni guru, tenaga kesehatan dan di sektor pertanian," jelas dia.
Untuk bidang di luar itu, dia menambahkan, akan ada penarikan tenaga PPPK tahap kedua yang ditargetkan berlangsung usai Pilpres dan Pileg.
Begitu juga untuk perekrutan CPNS 2019, yang rencananya bakal digelar setelah dua event terbesar dalam tahun politik ini selesai.
"Pelaksanaannya bakal setelah Pileg dan Pilpres. Untuk yang Maret itu baru kebijakan aja," pungkas Ridwan.