KAI Diusulkan Dapat PMN Kembali

Sebelumnya, KAI pada 2018 telah menerima PMN sebesar Rp 3,6 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Feb 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 15:30 WIB
Penumpang kereta api. (Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Penumpang kereta api. (Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Transportasi Darmaningtyas mengusulkan kepada pemerintah untuk kembali memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Dengan pemberian PMN ini, diharapkan bisa meningkatkan margin keuangan KAI. Ini mengingat dalam dua tahun ini, KAI diberi mandat pemerintah untuk berinvestasi di beberapa proyek, salah satunya LRT Jabodebek.

Sebagai perusahaan plat merah, Darmaningtyas memandang seharusnya KAI hanya terlibat dalam pengadaan sarana, tidak hingga pembangunan prasarana.

"Jadi kondisi keuangan KAI saat ini juga tipis, kalau mau LRT bisa selesai lebih cepat, dari hati nurani saya sendiri ini, saya usul KAI kembali diberi PMN," kata dia di Hotel Grandhika, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Sebelumnya, KAI pada 2018 telah menerima PMN sebesar Rp 3,6 triliun. Pemberian modal pemerintah kepada KAI ini dikarenakan pemerintah menugaskan KAI turut serta sebagai investor untuk proyek LRT Jabodebek.

Dengan tambahan modal ini, Darmaningtyas berharap selain bisa mempercepat pembangunan LRT saat ini, juga bisa memperpanjang jalur LRT hingga ke Tangerang.

Dia mengatakan, proyek LRT ini merupakan proyek yang dinilai cukup efektif untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Saya dulu menolak proyek monorail yang juga digagas Adhi Karya, tapi kalau untuk LRT ini saya dukung sekali," tegasnya.

KAI Tetap Imbau Warga Waspadai Penipuan Lowongan Kerja

Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)

PT Kereta Api Indonesia (Persero)/PT KAI membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi putra-putri bangsa terbaik untuk bergabung menjadi bagian dari PT KAI. 

Guna memenuhi kebutuhan SDM tersebut, PT KAI membuka pendaftaran rekrutmen untuk formasi kondektur sejak 12 hingga 16 Februari 2019.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti rekrutmen ini, dapat melakukan registrasi di situs resmi KAI dengan alamat recruitment.kai.id.

Namun, untuk mengantisipasi terulangnya kasus penipuan dengan modus rekrutmen penerimaan pegawai PT KAI yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab, PT KAI Daop 1 Jakarta berharap masyarakat menjadi lebih waspada terhadap oknum-oknum yang ingin mengambil kesempatan melakukan penipuan dengan adanya lowongan kondektur yang sedang berlangsung ini. 

"Diharapkan masyarakat dapat lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan KAI," ujar  Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, Jumat (15/2/2019).

PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada masyarakat jangan memercayai dan tergiur atas tawaran lowongan kerja yang mengatasnamakan rekrutmen PT KAI. 

Semua informasi rekrutmen hanya diumumkan di website recruitment.kai.id. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut agar masyarakat dapat mengabaikannya. 

Dipastikan, dalam proses rekrutmen PT KAI tidak pernah memungut biaya sepeserpun seperti uang muka, uang tanda jadi, penggantian biaya akomodasi atau segala jenis biaya serupa.

Edy juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan, menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut. 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya