Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjamin, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji aman pada masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengamankan pasokan energi tersebut, dengan melibatkan seluruh lini bisnis perusahaan mulai dari hulu hingga hilir.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati menuturkan, komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan BBM dan Elpiji ditunjukkan melalui pembentukkan tim Satuan Tugas (Satgas) Pemilu 2019, dengan melibatkan tim seluruh lini perusahaan dan anak perusahaan. Satgas Pemilu 2019 ini mulai berjalan pada 18 Februari hingga akhir April 2019.
"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung kelancaran dan ketersediaan energi sehingga proses Pemilu bisa berjalan lancar," kata Nicke, di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Dia menambahkan, tim Satgas Pemilu ini adalah yang pertama kali dibentuk Pertamina dalam pesta demokrasi tersebut.
Â
Â
Pertamina Berkoordinasi dengan Aparat
Sebelumnya, tim Satgas biasanya dibentuk terkait dengan kondisi penting seperti masa mudik lebaran serta natal dan tahun baru. Tim Satgas kali ini dibentuk dalam rangka mensukseskan jalannya pemilu, terutama dari sisi pasokan energi.
"Karena Pemilu kali ini juga merupakan pemilihan pertama dimana pemilihan presiden dan legislatif dilakukan secara bersamaan dan serentak di seluruh Indonesia. Sehingga cakupannya lebih luas dibandingkan Satgas Lebaran dan Natal Tahun Baru," tambahnya.
Selain menyiapkan pasokan BBM dan Elpiji, Pertamina juga berkordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan baik, serta penjagaan yang lebih intensif untuk fasilitas perusahaan yang juga merupakan objek vital nasional.
Selain itu, dia juga menyampaikan arahan ke pekerja Pertamina untuk menjaga netralitasnya selama masa Pemilu.
"Kita sama-sama harus memahami Pertamina adalah BUMN yang menjadi andalan negara, baik  dalam menjaga ketahanan energi nasional maupun pendapatan negara, pajak dan sebagainya. Sebagai pekerja, kita semua harus tetap professional dengan mematuhi Code of Conduct maupun melaksanakan good corporate governance," ujar dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement