Astra dan GoJek Bentuk Perusahaan Patungan

Astra juga mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F GoJek dengan investasi sebesar USD 100 juta.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 04 Mar 2019, 14:14 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 14:14 WIB
Astra dan Go-Jek
CEO Go-Jek Nadiem Makarim (kiri), Menkominfo Rudiantara, dan Presdir Astra International Prijono Sugiarto setelah penandatanganan kesepakatan investasi Astra kepada Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2/2018). Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk dan GoJek mengumumkan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan atau joint venture (JV) untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat.

Pada kesempatan ini, Astra juga mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F GoJek dengan investasi sebesar USD 100 juta. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Go-Jek kini mencapai USD 250 juta.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada GoJek sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.

"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," kata Prijono dikutip keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Saat ini, Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49 persen pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 100 miliar pada tahun 2025 dari USD 27 miliar pada tahun 2018.

"Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan GoJek diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara." tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tingkatkan Kesejahteraan

Go-Jek
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek Nadiem Makarim. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan, potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri.

Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan Go-Jek di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sedangkan perusahaan patungan yang sepakat dibentuk Astra dan Go-Jek direncanakan akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Go-Jek, khususnya layanan Go-Car.

Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya