Jalur KA Makassar-Parepare Mulai Beroperasi Akhir 2020

Kemenhub terus menggenjot penyelesaian pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Mar 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 10:45 WIB
(Foto:Dok Kementerian Perhubungan)
Kementerian Perhubungan terus menggenjot penyelesaian pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi (Foto: Dok Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggenjot penyelesaian pembangunan jalur Kereta Api (KA) Trans Sulawesi, khususnya pada jalur Makassar-Parepare sepanjang 145 km.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pengerjaan jalur sepanjang 44 km bakal rampung pada April 2019, dan akan lanjut membangun tambahan sepanjang 60 km. Dia pun menargetkan, KA rute Makassar-Parepare bisa segera beroperasi pada akhir 2020.

"Dengan 104 kilometer ini nanti bersamaan akan kita koneksikan beberapa pabrik semen yang ada di sini dan pada saat itu kita mulai operasikan. Jadi kira-kira kita mulai beroperasi akhir 2020," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/2019).

Selain dibangun menggunakan dana APBN, pembangunan jalur KA lintas Makassar-Parepare ini rencananya juga melibatkan perusahaan swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Nantinya, swasta akan membangun lintasan baru sepanjang 15 kilometer yang menyambungkan ke beberapa pabrik semen. Seperti yang ada di daerah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, senilai Rp 1 triliun. 

Secara keseluruhan, Budi berharap, keseluruhan proyek KA Makassar-Parepare sejauh 145 km bisa selesai pada 2023.

Sebab, ia menganggap, keberadaan KA Trans Sulawesi akan memberi dampak positif bagi arus logistik dari dan ke kota Makassar disamping sebagai angkutan transportasi massal.

"Untuk barang mengangkut batu bara dari pulau Kalimantan masuk ke pelabuhan dan setelah itu dari pabrik mengangkut semen. Itu pasti lebih ekonomis dan memastikan jalan raya tetap awet. Ada beberapa pabrik yang akan di sini, jadi untuk logistik ini sangat baik sekali," sebutnya.

 

Reaktivasi Jalur Kereta Cianjur-Padalarang Selesai Akhir 2019

Jalur Kereta Api (KA) Jawa Barat (Jabar) Selatan Longsor
Jalur Kereta Api (KA) Jawa Barat (Jabar) Selatan Longsor. (Liputan6.com/ Jayadi Supriadin)

Sebelumnya, reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api (KA) yang menghubungkan Cianjur ke Padalarang, Jawa Barat sudah di depan mata.

Rencana ini berhubungan dengan pembangunan rel ganda (double track) kereta Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat. Selain itu, reaktivasi jalur kereta api Cianjur-Padalarang sangat penting untuk menciptakan koneksi dan kontinuitas transportasi kereta api dari Bogor ke Bandung, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Perkeretaapin Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, menyebutkan track atau jalur lintas Cianjur - Padalarang jalurnya sudah ada dan pernah digunakan.

Untuk Cianjur ke Padalarang terakhir beroperasi 2013, kemudian tidak beroperasi lagi hingga sekarang. Jalur tersebut seolah terputus.

Jika jalur tersebut sudah dibuka kembali, nantinya penumpang dari Bogor yang hendak menuju Bandung menggunakan kereta api tidak perlu jauh-jauh lagi harus ke Stasiun Gambir yang berada di Jakarta Pusat. Penumpang bisa langsung naik kereta dari stasiun Bogor menuju Bandung via Sukabumi Cianjur.

"Ada pembangunan double track (DT) Bogor - Sukabumi. Sebagian di awal tahun 2019 sudah bisa dioperasikan Cicurug - Cigombong. Peningkatan Sukabumi ke Cianjur, ada reaktivasi Ciranjang sampai ke Padalarang," kata Dirjen Zulfikri di Kertajati, Jawa Barat, ditulis Sabtu 3 November 2018.

Dia mengungkapkan, reaktivasi dilakukan bertahap. Pertama, reaktivasi jalur Cianjur - Ciranjang. Dari Ciranjang baru kemudian tersambung ke Padalarang. Sejauh ini, lanjutnya, proses reaktivasi jalur Cianjur - Ciranjang berjalan cukup baik. 

"Reaktivasi Cianjur-Ciranjang bagian dari reaktivasi Cianjur - Padalarang ini kita selesaikan dan progress baik sekali. Akhir tahun ini bisa sampai Ciranjang. Nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakay setempat," ujar dia.

Dia prediksi, jalur kereta api bisa tembus hingga Padalarang di akhir 2019 nanti. Sementara di awal 2019 baru sebatas sampai Ciranjang.

"KA Siliwangi yang melayani Sukabumi ke Cianjur bisa diperpanjang 15 km sampai Ciranjang. Tembus Ciranjang - Padalarang di akhir 2019 atau awal 2020 Bogor - Padalarang sudah bisa dilayani oleh kereta api," kata dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya