CIMB Niaga Syariah Cetak Aset Rp 34,38 Triliun pada 2018

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk yaitu CIMB Niaga Syariah membukukan kinerja positif sepanjang 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 12:00 WIB
(Foto: Merdeka.com/Anggun P. Situmorang)
Diskusi bersama CIMB Niaga Syariah (Foto:Merdeka.com/Anggun P.Situmorang)

Liputan6.com, Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk yaitu CIMB Niaga Syariah membukukan kinerja positif sepanjang 2018.

Per 31 Desember 2018, aset CIMB Niaga Syariah tumbuh 45,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 34,38 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp 23,64 triliun. 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji Djajanegara mengatakan, kenaikan aset ditopang oleh kinerja unggul pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan aset tersebut berkontribusi pada aset bank induk dengan share of book sebesar 12,98 persen.

"Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian yang berhasil ditorehkan pada 2018. Strategi kami untuk memperbesar peran dalam pembiayaan berbagai proyek berskala besar seperti infrastruktur dan meningkatkan kontribusi dari segmen konsumer menunjukkan hasi menggembirakan," ujar Pandji di Kantornya, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Pada 31 Desember 2018, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26,51 triliun atau tumbuh 58,8 persen dari 2017 sebesar Rp 16,69 triliun. Kontributor utama peningkatan pembiayaan tersebut yaitu dari segmen korporasi dan mortgage (KPR iB), yang masing-masing tumbuh 85,5 persen ( Rp 11 triliun ) dan 60,4 persen ( Rp 87 triliun). 

"Ekspansi pembiayaan yang kami lakukan selalu didasari dengan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan kualitas pembiayaan, sehingga kami bisa menjaga rasio Non Performing Financing (NPF) di posisi 0,98 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan syariah," ujar Pandji.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, sepanjang 2018, CIMB Niaga Syariah dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 23,71 triliun, tumbuh 19,1 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp 19,91 triliun.

Adapun profit before tax (PBT) yang berhasil diperoleh pada 2018 sebesar Rp 701,61 miliar, meningkat 43,3 persen dari 2017 sebesar Rp 489,68 miliar.

 

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Tawarkan Produk

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Pandji menambahkan, CIMB Niaga Syariah akan terus mengoptimalkan penawaran produk-produk unggulan kepada masyarakat, salah satunya Tabungan iB Pahala.

Tabungan bagi calon jamaah haji dan umrah ini memberikan keuntungan bebas biaya administrasi bulanan, bagi hasil 45,83 persen, serta dilengkapi kartu debit dengan fasilitas Bahasa Indonesia yang dapat digunakan di lebih dari 100 jaringan ATM Al-Rajhi di Arab Saudi.

Hingga 31 Desember 2018, CIMB Niaga Syariah sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji (BPS-BPIH), telah menghimpun dana haji sebes Rp2,153 triliun dari 87.865 nasabah.

"Khusus pada 2018, pertumbuhan nasabah tabungan haji CIMB Niaga Syariah meningkat hingga 40 persen menjadi 42.196 nasabah . Sehingga menempatkan kami sebagai bank dengan jumlah tabungan haji terbesar kelima di Indonesia," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya