Ada Gangguan, Tiket Garuda Indonesia Hilang di Sejumlah OTA

PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan ada kendala sistem reservasi dengan pihak ketiga terutama agen travel online sejak Sabtu pagi

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mar 2019, 14:37 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2019, 14:37 WIB
Garuda Indonesia resmi mengoperasikan penerbangan langsung Denpasar- Mumbai PP.
Garuda Indonesia resmi mengoperasikan penerbangan langsung Denpasar- Mumbai PP.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) menyatakan ada kendala sistem reservasi dengan pihak ketiga terutama agen travel online atau online travel agency (OTA) sejak Sabtu pagi (30/3/2019).

Adanya gangguan sistem tersebut membuat tiket maskapai Garuda Indonesia belum ada di agen travel online.

Liputan6.com mengecek ke agen travel online traveloka untuk rute Jakarta-Denpasar pada Minggu, 31 Maret 2019, belum ada tiket maskapai Garuda Indonesia. Demikian juga saat dicek di tiket.com, tiket Garuda Indonesia pada rute Jakarta-Denpasar pada Sabtu 30 Maret 2019 dan 1 April 2019 juga belum ada.

"Jadi memang ada sistem kendala reservasi pihak ketiga online travel agent. Ini sejak dini hari. Kami langsung koordinasi dengan tim IT kami," ujar Vice Presiden Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (30/3/2019).

Ia menuturkan, belum tahu penyebab adanya gangguan dengan pihak ketiga terutama agen travel online. Pihaknya secepatnya menangani gangguan tersebut. Diharapkan dapat selesai paling lambat Senin.  "Ini kendala semacam tidak connect antara sistem kami dengan pihak ketiga terutama online, kalau agen travel lainnya bisa," tutur dia.

Meski demikian, Ia menuturkan, masyarakat juga masih bisa memesan tiket Garuda Indonesia lewat layanan web perseroan, agen travel, dan distribusi channel lainnya milik perseroan. "Penumpang masih bisa pesan lewat web, agen travel, dan lainnya,” kata dia.

 

 

Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket Pesawat

Agustus, Garuda Indonesia Akan Terbang ke Langit Banyuwangi
Pariwisata Banyuwangi makin dilirik maskapai penerbangan nasional.

Sebelumnya, menyambut HUT Kementerian BUMN ke-21, Garuda Indonesiamemberikan diskon tarif tiket penerbangan hingga 50 persen untuk seluruh rute penerbangan domestik.

Promo potongan harga tiket penerbangan tersebut dikemas dalam acara “Garuda Indonesia Online Travel Festival” dan berlaku mulai 31 Maret hingga 13 Mei 2019 untuk channel penjualan Online Travel Agent (OTA), aplikasi mobile apps, Linkaja hingga website (www.garuda-indonesia.com).

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan, penawaran diskon tarif tiket pesawat hingga 50 persen tersebut juga bagian dari dukungan Garuda Indonesia bagi seluruh sektor masyarakat dalam menunjang pergerakan perekonomian nasional khususnya sektor pariwisata, UMKM, hingga industri logistik nasional, mengingat layanan transportasi udara memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan infrastruktur perekonomian

Berbagai program potongan harga akan terus dilakukan sesuai dengan ekspektasi pelanggan melalui travel fair atau online market. Adapun yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk melakukan pemesanan tiket harus dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan untuk mendapatkan tarif promo tersebut.

"Kami akan terus memastikan bahwa penurunan harga menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menyediakan pelayanan maskapai bintang 5 dengan tarif yang kompetitif sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia", papar Pikri dalam keterangan tertulis, Kamis 28 Maret 2019.

Pikri menambahkan, aspirasi dari berbagai pihak khususnya sektor industri perhotelan maupun pariwisata akan ditampung dengan baik oleh pihak Garuda Indonesia. Dia berkomitmen untuk memperhatikan kepentingan internal perusahaan dan aspek kepentingan nasional secara berdampingan dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk penentuan harga tiket.

Kami juga menghimbau maskapai penerbangan lainnya agar mengikuti langkah kami dan turut memberikan harga diskon tiket penerbangan pada sektor sektor lainnya untuk semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, tutup Pikri.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya