Jalur Kereta Api Lintas Selatan Kembali Normal Usai Anjloknya KA Lodaya

Imbas peristiwa anjloknya KA Lodaya Tambahan ada 7 kereta api dari wilayah Daop 2 yang pola operasinya memutar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Mei 2019, 16:15 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 16:15 WIB
Kereta anjlok
Salah satu gerbong Kereta Api (KA) Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung mengalami anjlok di KM 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg. (Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea menyampaikan bahwa jalur kereta api lintas selatan sudah bisa dilewati kembali pada hari Kamis (30/05) pukul 01.45 WIB.

“Alhamdulillah pada pukul 01.45 WIB lokasi di Km 193+0 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg sudah bisa dilewati dengan pembatasan kecepatan 10 km per jam dan kereta pertama yang akan lewat adalah KA Kutojaya Selatan Tambahan. Atas terganggunya operasional kereta api ini, sekali lagi Kami mohon maaf,” ungkap Noxy kepada wartawan, Kamis (30/5/2019).

Imbas peristiwa anjloknya KA Lodaya Tambahan ada 7 kereta api dari wilayah Daop 2 yang pola operasinya memutar ke lintas utara menuju Purwakarta, Cikampek, Cirebon,Puwokerto, Kroya untuk kemudian kembali ke lintas selatan.

Kereta-kereta yang memutar adalah KA Turangga, KA Lodaya reguler, KA Mutiara Selatan, KA Malabar, KA Kahuripan, KA Kutojaya Selatan, dan KA Lodaya Tambahan.

Noxy menyampaikan bahwa akhibat pola operasi yang berubah maka kereta api tersebut akan mengalami keterlambatan datang ke tujuan.

Terkait dengan penyebab anjloknya KA Lodaya Tambahan, Noxy menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam penyelidikan. Namun dipastikannya bahwa petugas PT KAI semuanya siaga untuk menjamin kelancaran masa Angkutan Lebaran 2019.

“Pegawai PT Kereta Api Indonesia siaga di lintas dan mengikuti posko untuk memastikan masyarakat mudik dengan aman lancar dan selamat,” kata Noxy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kereta Lodaya Anjlok di Nagreg, 6 Perjalanan Kereta Dialihkan

Jelang Libur Panjang, KAI Operasikan 11 Kereta Api Tambahan
Sejumlah penumpang menunggu kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (29/11). PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 11 KA tambahan tujuan Solo, Bandung, dan Cirebon yang dimulai pada 29 November hingga 4 Desember 2017. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, sebanyak enam kereta api jalur selatan jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur terpaksa memutar ke jalur utara Cikampek-Cirebon-Purwokerto, akibat anjloknya Kereta Lodaya Tambahan jurusan Solo-Bandung, Rabu petang, 29 Mei 2019.

Gerbong 3 KA Lodaya Tambahan anjlok di jalur Lebak Jero-Nagreg pada pukul 16.30 WIB. Akibatnya, gerbong 3 hingga 9 terpaksa ditinggal. Adapun lokomotif beserta gerbong dua dan tiga telah diberangkatkan ke Bandung untuk mengevakuasi penumpang.

Sebanyak 95 penumpang yang ada di KA Lodaya Tambahan sudah dievakuasi menggunakan rangkaian gerbong bagian depan yang tidak anjlok. Mereka tiba di stasiun Bandung pada pukul 19.18 WIB. 

Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Supriyanto mengatakan hingga Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB, petugas Daop 5 Bandung mengevakuasidan melakukan normalisasi jalur ini.

Akibat kereta api anjlok, perjalanan kereta api dari arah bandung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur jalur selatan harus melintas ke jalur utara. Kereta-kereta ini dari Bandung berputar ke Cikampek, Cirebon, masuk jalur tengah ke Purwokerto, baru ke jalur selatan Stasiun Kroya.

"Yang jelas ya, teman-teman kami di Daop 2 segera melakukan upaya untuk normalisasi. Nah itu, imbasnya ya itu tadi, perjalanan KA, ada enam yang memutar. Yang seharusnya dari Bandung langsung ke Kroya, harus memutar ke Cikampek-Cirebon," ucapnya, Rabu malam.

Enam kereta yang memutar akibat kereta api anjlok itu yakni, KA Turangga, relasi Bandung-Surabaya Gubeng, berangkat dari stasiun Bandung 19.37 WIB, KA Lodaya, relasi Bandung-Solo, berangkat dari Bandung 19.59 WIB, KA Mutiara Selatan, relasi Bandung-Surabaya Gubeng, berangkat 20.05 WIB.

Lantas, KA Kahuripan, relasi Kiaracondong-Blitar, berangkat 20.03 WIB, KA malabar, relasi Bandung-Malang, berangkat 20.18 WIB, dan KA Kutojaya Selatan, relasi Kiaracondong-kutoarjo, berangkat stasiun Kiaracondong jam 22.08 WIB.

Keterlambatan Kereta

Tiket Dua Kereta Api Rute Malang - Jakarta Habis Terjual
Penumpang menunggu keberangkatan kereta api tujuan Malang - Jakarta di Stasiun Kota Baru, Malang, Jawa Timur (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Akibat memutar, kereta-kereta tersebut bakal terlambat. Akan tetapi, Supariyanto belum bisa memprediksi lama keterlambatan kereta-kereta ini. Namun, kereta pertama yang berputar yakni, KA Turangga, diperkirakan telat selama 68 menit.

Ia memperkirakan keterlambatan kereta-kereta lainnya pun tak terpaut jauh. Sebab, jarak tempuh antara jalur selatan dengan utara tak berbeda jauh.

"Ya otomatis terlambat. Ini belum bisa diprediksi (lama keterlambatannya). Karena kereta yang pertama saja baru sampai Cikampek sih, jadi belum bisa diprediksi," katanya.

Tetapi, kereta jalur selatan yang memutar hanya kereta pemberangkatan dari arah barat. Adapun kereta dari arah timur, tetap melintas di jalur Bandung.

Sebab, diperkirakan evakuasi dan perbaikan jalur akan selesai dilakukan pada Rabu malam atau Kamis dinihari. Saat kereta-kereta dari arah timur tiba di Nagreg, diperkirakan gerbong KA Lodaya Tambahan sudah dievakuasi.

Dia mengemukakan, penumpang boleh memilih antara pengembalian biaya tiket penuh atau melanjutkan perjalanan KA nya dengan pola operasi memutar.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA dari dan ke Bandung hari ini. Dan PT KAI akan secepatnya memulihkan kondisi jalur dan perjalanan KA, agar segera dapat dilalui normal kembali," ucapnya.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya