Jokowi Terima Penghargaan dari Organisasi Insinyur se-ASEAN

Presiden Jokowi menerima penghargaan dari organisasi insinyur 10 negara ASEAN.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 11:15 WIB
Jokowi Bertemu Tokoh Papua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa para tokoh Papua saat mengadakan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan dari organisasi insinyur 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO). Dalam kesempatan itu, dia menerima penghargaan The AFEO Distinguished Honorary Patron Award.

Usai menerima penghargaan, Presiden Jokowi dipersilahkan untuk memberikan sambutan serta membuka acara dengan pemukulan gong. Namun belum sempat memberi sambutan, terdengar suara jatuh di lantai 7 gedung Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Hal tersebut pun membuat seisi gedung melihat ke lantai 7 mengamati sumber suara. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) segara bergegas penyebab suara gaduh tersebut.

Sementara itu, beberapa saat kemudian, Presiden Jokowi melanjutkan pidatonya. Dihadapan ribuan insinyur, dia mengatakan, Indonesia senang menjadi tuan rumah AFEO 2019.

"Kita semuanya senang menjdi tuan rumah dari acara konferensi yang sangat terhormat ini. Bapak ibu saudara semuanya adalah tamu istimewa negara kita, Indonesia," ujarnya di Gedung Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9).

Presiden Jokowi mengatakan, ASEAN adalah keluarga. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil diperlukan kerja sama untuk menjaga agar tetap kuat menghadapi segala tantangan.

"Kita semuanya adalah sahabat, kita semuanya adalah sebuah keluarga yaitu keluarga ASEAN. Persaudaran dan kerja sama antara kita keluarga besar ASEAN selama ini telah berjalan dengan baik," jelasnya.

"Berjalan dengan sangat baik, namun ada kebutuhan yang mendesak, agar kerja sama kita semakin kuat terutama untuk menghadapi situasi dunia yang tidak stabil dan tidak terduga," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

JK: Jangan Khawatirkan Kemampuan Insinyur Indonesia

20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menegaskan tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan orang Indonesia. Sebab setelah tahun 2005 bandara di Indonesia dibangun para insinyur dalam negeri.

"Tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan manusia Indonesia. Harus kontraktor Indonesia, arsiteknya juga harus arsitek Indonesia," kata JK dalam pembukaan Munas Gapensi Yang Ke XIV di Jakarta Convention Center, Kamis (14/3/2019).

"Maka mulailah bandara-bandara yang oleh kita sendiri, dan tanpa penyelesaian. Tidak sesulit apa yang dibayangkan, semua itu karena dorongan dan aturan jelas dalam membuat hal tersebut," lanjut JK.

Tidak hanya bandara yang dibangun para kontraktor serta insinyur dalam negeri, proyek LRT juga akan diusahakan dengan perusahaan-perusahaan nasional.

"Tapi semua itu nanti pada waktunya. Nanti menteri PU tentu memberikan batasan batasan tapi waktu kita semuanya tentu menjadi bagian dari pada upaya upaya untuk fokus seperti saat ini," kata JK.

JK juga meminta kepada para kontraktor di Indonesia agar bekerja lebih baik dan profesional. Sebab itu akan terhindar dari jeratan korupsi.

"Memang bukan kesalahan kontraktornya saja, tapi yang punya proyek apa itu bupati apakah itu gubernurnya dan melibatkan tentu pihak kontraktor. Sehingga kita harus bekerja lebih baik lagi, untuk tidak terlibat tersebut diatas," kata JK.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya