3 BUMN Sinergi Bangun Sekolah di Sulawesi Tengah

Sejumlah BUMN bersinergi untuk memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa gedung bangunan sekolah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Sep 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 14:00 WIB
Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

 

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bentuk dukungan untuk pembangunan di Sulawesi Tengah pasca kejadian bencana alam gempa dan tsunami, tiga badan usaha milik negara (BUMN) bersinergi untuk memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa gedung bangunan sekolah.

Sinergi BUMN tersebut melibatkan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI); PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA); dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).

Ketiga BUMN itu bekerja sama dengan Yayasan Hunian Rakyat Caritra (HRC) untuk memberikan bantuan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bentuk Pembangunan Gedung Sekolah Permanen di SD Negeri 2 Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Nilai bantuan tersebut setara Rp200 juta dan diharapkan dapatmemberikan manfaat bagi anak-anak yang tinggal di kawasan Kecamatan Dolo sehingga merekabisa melanjutkan pendidikan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

“Bantuan ini kami harapkan dapat membantu anak-anak yang terdampak bencana gempa dan tsunami sehingga mereka dapat kembali melanjutkan pendidikan untuk menggapai cita-cita mereka," kata Iman Rachman sebagai Direktur Utama PPA dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).

Pekerjaan pembangunan gedung sekolah tersebut dilaksanakan mulai akhir April sampai dengan pertengahan Agustus 2019. Serah terima bantuan dan peresmian gedung dilakukan pada hari Kamis, 26 September 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri Rini Minta BUMN Sinergi Sejahterakan Petani

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Dok BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Dok BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan tinjauan ke Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Peninjauan ini dilakukan Menteri Rini guna memastikan optimalisasi manfaat dari sinergi BUMN dengan masyarakat desa setempat di bidang pertanian melalui program-program wirausaha pertanian.

"Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Karena selama ini komoditas pangan diproduksi secara terpecah-pecah dengan luas lahan yang kecil sehingga produksi pangan tidak produktif. Melalui sinergi korporatisasi pertanian ini, BUMN hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani kecil,” kata Rini di Rawamerta, Karawang, Rabu (25/9/2019).

Turut hadir mendampingi Menteri Rini yakni Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat bersama Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, dan Plt Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan, Budiono.

 

Pembinaan Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Dok BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Dok BUMN

Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan produktivitas pertanian di Kabupaten Karawang, PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak Oktober 2018 telah melakukan pembinaan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tempuran melalui PT Mitra Desa Bersama Tempuran (PT MDBT).

Salah satu sasaran pengembangan bisnis BUMDes ini yaitu penyerapan gabah petani serta penggilingan padi oleh PT Pupuk Indonesia Pangan dan PT Pupuk Kujang dalam hal penyaluran Distribusi Pupuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya